Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan pihaknya telah mengamankan kreator hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos.

Dedi mengatakan pelaku ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Kini, yang bersangkutan disebut sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

"Benar telah diamankan satu orang di Bekasi dan saat ini dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri," ujar Dedi, saat dikonfirmasi, Selasa (8/1/2019).

Baca: Prostitusi Online Libatkan Artis Bertarif Rp 80 Juta, Kimberly Ryder Nilai Terlalu Murah

Namun demikian, saat ditanya seputar identitas kreator hoaks tersebut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu enggan menjelaskan secara rinci.

Dedi mengatakan rilis terhadap informasi itu akan dilakukan secara lengkap esok, Rabu (9/1/2019) oleh Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal.

"Besok pagi press conference oleh pak Kadiv," katanya.

Baca: Polri Tangkap Kreator Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Seperti diketahui, terkait hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos, kepolisian telah mengamankan 3 orang yang disebut sebagai penyebar hoaks tersebut.

Baca: UPDATE Tewasnya Devi Setiani di Hotel Bersama Pria: Selain Kepala Hancur, Ada Lendir di Rahim Korban

Tiga orang itu berinisial HY, LS, dan J dan ditangkap ditempat berbeda dan terpisah. Ketiganya memiliki peran yang sama yakni menerima konten tanpa mengklarifikasi terlebih dahulu dan langsung menyebarkannya di medsos.

Baca: Video Detik-detik Pria Bertato Tusuk Siswi SMK Hingga Tewas, Begini Faktanya

Sebelumnya diberitakan, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Siber tengah fokus memburu dua peran yang terlibat dalam hoaks ini.

Baca: Indra Sjafri Sebut Ada Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Tereliminasi dalam Waktu Dekat

Pertama adalah memburu kreator atau pembuat konten hoaks. Kedua, yakni memburu orang yang pertama kali menyebarkan hoaks dan viral atau yang biasa disebut buzzer.

"Fokus utama tim siber ini adalah kreator dan buzzernya. Karena kreator adalah yang paling bertanggungjawab membuat berita hoax tersebut. Kemudian buzzer memiliki tugas dia memviralkan pertama kali ke seluruh akun media sosial, kemudian diikuti oleh akun-akun masyarakat tanpa mengkonformasi tanpa mengklarifikasi," ujar Dedi, Senin (7/1/2019).