Perindo, PSI, Berkarya dan Garuda Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen di Pileg 2019
Secara berurutan elektabiliatas Perindo di 1,9 persen, PSI dengan elektabilitas 0,1 persen, Partai Berkarya dengan 0,1 persen dan terakhir Partai Garu
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Garuda di prediksi tidak akan lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen.
Pasalnya, dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 5-12 Desember dengan 1.200 responden ini menunjukan, partai baru ini elektabilitasnya menempati 4 partai terbawah atau elektabilitasnya di bawah 1 persen.
Secara berurutan elektabiliatas Perindo di 1,9 persen, PSI dengan elektabilitas 0,1 persen, Partai Berkarya dengan 0,1 persen dan terakhir Partai Garuda 0,2 persen.
"Keempat partai ini masih di bawah 4 persen. Partai Perindo paling menonjol dari empat partai baru. Elektabilitas Partai Perindo masih bergerak naik turun antara 1-3 persen. Sementara, elektabilitas ketiga partai lainnya, selalu di bawah 1 persen atau masuk dalam kategori parnoka, partai nol koma," kata peneliti LSI Ardian Sopa dalam rilis bertajuk 'Yang Juara dan Yang Terhempas: Pertarungan Partai Politik 2019' di kantor LSI Graha 2 Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).
Ardian menjelaskan, figur Ketua Umum Perindo Hary Tanoe dan kepemilikan media yang membuat cukup berpengaruh untuk Perindo.
Baca: Eni Saragih Bantah Minta Uang ke Pengusaha untuk Kepentingan Pencalonan Suami
Sementara, Partai Berkarya dan PSI menurut Ardian, telah tampil sebagai partai gagasan.
"Partai Berkarya mempromosikan gagasan keunggulan orde baru, PSI mempromosikan kultur modern barat soal agama dan wanita di ruang publik (perda syariah dan poligami)," jelasnya.
Berikut hasil survei LSI bulan Desember 2018, terhadap 4 partai baru di Pileg 2019 :
Perindo 1,9 persen
PSI 0,1 persen
Berkarya 0,1 persen
Garuda 0,2 persen
Diketahui, Survei dilakukan kepada 1.200 responden metode multistage random sampling.
Wawancara tatap muka responden dengan kuisoner. Margin of error survei ini adalah 2,8%.