Menteri Pariwisata Arief Yahya Tertarik Konsep Sport Tourism Berbasis Lokal
Arief Yahya tampak didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Don Kardono.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Rachmat Hidayat
Ia bahkan berani memastikan bahwa peran media partner yang memiliki jangkauan luas dan massive merupakan modal yang sangat cukup untuk meraih perhatian para wisatawan.
"Contoh tadi di Batam, yang paling dekat itu memang sport event, dan ini menjadi sempurna karena yang menyelenggarakan adalah orang media, karena kalau sport event tanpa media partner yang kuat, dia kecenderungannya akan gagal," tegas Arief.
Hal itulah yang selalu ia tekankan saat menggelar agenda pariwisata di daerah, terlebih agenda yang memiliki konsep sport tourism yang membutuhkan pematangan konsep tingkat tinggi, "Saya selalu bilang ke temen-temen di daerah, kalau mengadakan event pilih itu media partner (yang kuat), terutama (dalam mengadakan) sport event,".
Ia menyadari (realize), sport tourism akan memberikan dampak yang begitu besar karena tidak hanya menjual local tourism saja, namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut.
"Karena kita realize, sport event itu media value nya yang tinggi, ah itu hal yang kita bisa kerjasama, kalau mulai dari situ karena ini spesifik mungkin bagus," jelas Arief.
Sebagai seorang Menteri pariwisata, Arief pun mengerti bahwa penyelenggaraan event sebesar itu memerlukan dana yang cukup besar lantaran turut digelar di banyak daerah di Indonesia.
"Tadi dari penyelenggaraan event, kita mengeluarkan dana yang besar untuk mempromosikan event, calendar of events. Penyelengaraannya besar, biayanya medianya juga kita cukup besar, 20 provinsi ya," papar Arief.
Perbincangan hangat mengenai capaian yang diperoleh Tribunnews selama 8 tahun pun dipaparkan dan sekaligus menjadi awal perkenalan produk berita Tribunnews, khususnya mengenai pariwisata yang disampaikan Sentrijanto.
Ia membuka pembicaraan menggunakan bahasa yang sederhana, sebuah peta berukuran besar yang berada di ruang pertemuan pun menjadi bahan dalam penyampaian pesannya kepada Arief Yahya.
Saat Kementerian Pariwisata memiliki peta dunia, Tribun Network memiliki media yang tersebar di seluruh tanah air.
"Kalau saya melihat di sini ada map dunia, (sementara itu) kami juga kalau memperkenalkan diri, kami menyampaikan map 'kami hadir di seluruh Indonesia'," kata Sentri, membuka perbincangan hangat bersama Arief Yahya.
Untuk lebih meyakinkan Arief, VP Entertainment News KG Media Dahlan Dahi menyebutkan 3 jenis penyebaran konten berita yang kini dimanfaatkan masyarakat ditengah perkembangan dunia digital.
Dan itu bisa memudahkan promosi pariwisata yang dibidik Kemenpar.
"Ada 3 cara orang mengkonsumsi konten, pertama, orang tidak (browsing) ke (media) mana-mana tapi dia click dan share, atau dia (browsing) ke (media) mana-mana lalu dia click and share, atau dia langsung (mengunjungi) website," kata Dahlan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.