'Black Box' CVR Lion JT 610 Diangkat Setelah Pasir Lumpur di Sekitar Lokasi Disedot
KNKT kembali memulai pencarian terhadap rekaman suara kokpit atau CVR pesawat udara Lion Air PK-LQP,
Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyelam TNI Angkatan Laut gabungan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Kawasan Barat menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu lalu.
"CVR (Cockpit Voice Recorder) Lion Air JT 610 pada Pkl 09.10 yang berhasil ditemukan tim penyelam (Kopaska dan Dislambair) Koarmada I pada kedalaman 8 meter dibawah dasar laut," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho, lewat keterangan tertulis, Senin (14/1/2019).
Untuk itu, yang akan dilakukan selanjutnya adalah penyedotan lumpur di sekitar area lokasi sinyal tersebut.
"Sebelum (CVR) diangkat, lumpur di area dugaan CVR terpendam disedot dengan menggunakan Ejector Airman," kata Agung.
Baca: Progres LRT Jabodetabek Terhambat Pembebasan Lahan di Bekasi Timur
Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali memulai pencarian terhadap rekaman suara kokpit atau CVR pesawat udara Lion Air PK-LQP, Selasa (8/1/2019).
KNKT menggandeng Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk menemukan CVR pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang itu.
Kerjasama tersebut berupa pengerahan KRI Spica-943 milik Pushidrosal yang memiliki serangkaian peralatan mutakhir untuk menyisir lautan mencari CVR.