Polisi Bentuk Tim Gabungan untuk Ungkap Kasus Novel, Bamsoet: Jangan Kaitkan dengan Politik
Bamsoet tidak setuju bila langkah kepolisian membentuk tim gabungan tersebut dikaitkan dengan Pemilu Presiden
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi langkah kepolisian yang membentuk tim gabungan unuk mengungkap perkara penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
DPR menurut Bamsoet menukung penuh pengungkapan kasus Novel hingga tuntas.
"Yang pasti tentu tergantung pada bukti-bukti lapangan dan keterangan-keterangan para saksi yang didapat oleh kepolisian," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen,Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Bamsoet tidak setuju bila langkah kepolisian membentuk tim gabungan tersebut dikaitkan dengan Pemilu Presiden. Menurutnya langkah aparat membentuk tim gabungan untuk merespons kemauan masyarakat yang menginginkan penyiraman air keras terhadap Novel diungkap.
"Repot juga kalau semua upaya yang dilakukan pihak kepolisian atau katakan penegakan hukum selalu dikaitkan kaitkan dengan politik ya sulit yang pasti, yang penting niatnya bahwa ini akan dilakukan secermat mungkin dan semaksimal mungkin," katanya.
Baca: Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Budi Tak Setuju OJK Izinkan Kredit Kendaraan DP 0 Persen
Bamsoet optimis penyiraman air keras terhadap Novel dapat diungkap kepolisian. Polri tidak akan main-main dalam menangani kasus tersebut.
"Ya saya optimis sebagai pimpinan DPR karena bagaimanapun ini kan juga pekerjaan rumah dari pada pihak kepolisian dan saya yakin saya percaya pihak kepolisian tidak main main untuk mengungkap ini," pungkasnya.