Lima Langkah Polri Antisipasi Penyelundupan di Pelabuhan Tak Resmi
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Polri menyiapkan lima langkah guna memberantas para penyelundup
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Keberhasilan Polri menertibkan importir beresiko atau penyelundupan barang di pelabuhan resmi ternyata menimbulkan dampak tersendiri.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan para penyelundup mengganti sasaran mereka dengan melakukan aksinya di pelabuhan tak resmi atau pelabuhan tikus.
Baca: Paling Banyak Penyelundupan Baby Lobster Dilakukan dari Pangandaran hingga Sukabumi
"Di sini terjadi dua macam penyelundupan, yaitu penyelundupan administrasi melalui pelabuhan resmi contohnya (menyelundupkan mobil) Ferrari. Dokumennya A, isinya Ferrari. Kedua, penyelundupan fisik, jadi jelas-jelas nggak ada surat, masuk melalui jalur-jalur pelabuhan tikus," ujar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Selasa (15/1/2019).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan Polri menyiapkan lima langkah guna memberantas para penyelundup.
Pertama, membantu mensosialisasikan titik-titik rawan pelabuhan resmi maupun tidak resmi. Nantinya Polsek hingga Polda akan memberikan penyuluhan dan pengertian kepada masyarakat terkait hal itu.
Langkah kedua, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang merupakan mantan Kapolda Metro Jaya itu menyebut pihaknya akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan Bea Cukai, TNI, dan KKP.
"Untuk meningkatkan intensitas patroli di daerah-daerah yang kerap dijadikan sebagai jalur masuk dalam rangka mencegah penyelundupan secara fisik," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Langkah ketiga, Polri siap untuk melakukan deteksi melalui intelijen. Sementara langkah keempat, lanjutnya, akan memberikan asistensi di Bea Cukai untuk memberikan dukungan asistensi penyidikan.
"Dan yang terakhir tentunya kegiatan penindakan itu sendiri baik dilakukan sendiri-sendiri maupun bersama-sama dalam rangka untuk memberikan efek deteren," kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Baca: Polair Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan TKI Ilegal
Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap dengan adanya kegiatan yang terfokus did pesisir timur Sumatera akan memperkuat penjagaan dan mengurangi potensi penyelundupan.
"Sehingga potensi penyelundupan yang bisa merugikan pemasukan keuangan negara atau mengganggu perekonomian, mudah-mudahan karena ini maka ekonomi bangsa kita akan lebih baik," tutur Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.