Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Ethiopian Cargo yang Dipaksa Turun di Batam Bawa Mesin Rolls Royce

Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dia sendiri sudah melihat pesawat tersebut dan mesin Rolls Royce yang dibawa

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pesawat Ethiopian Cargo yang Dipaksa Turun di Batam Bawa Mesin Rolls Royce
Puspen TNI/Kolonel Sus Taibur Rahman
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memimpin Apel Khusus yang diikuti sekitar kurang lebih 1.500 Prajurit Kostrad berikut kendaraan tempurnya, bertempat di Lapangan Hitam Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (14/1/2019). (PUSPEN TNI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pesawat Ethiopian Cargo yang diturunkan paksa oleh TNI Angkatan Udara pada Senin (14/1/2019) yang membawa mesin Rolls Royce beserta asesoris mesinnya.

Pesawat tipe Boeing 777 itu diturunkan paksa di Bandara Hang Nadim Batam karena tidak memiliki dokumen penerbangan yang lengkap ketika melintas di wilayah udara Indonesia.

Baca: Panglima TNI Pimpin Apel Khusus 1.500 Prajurit Kostrad

Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dia sendiri sudah melihat pesawat tersebut dan mesin Rolls Royce yang dibawa.

"Kemudian saya juga kemarin ke Batam, melihat pesawat masih di sana. Pesawat itu membawa engine Rolls Royce di dalam pesawat itu dalam rangka melaksanakan overhaull di Hongkong, termasuk asesoris dari engine pesawat," kata Marsekal Hadi Tjahjanto usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Gedung Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat pada Rabu (16/1/2019).

Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, awalnya ia menerima laporan Pangkohanudnas laporan ke saya bahwa ada pesawat kargo dari Ethiopia menuju ke Hongkong masuk ke wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi.

Baca: Panglima TNI Resmikan Taman Halim dan Monumen Pesawat R-28

Menindaklanjuti laporan tersebut, Marsekal Hadi Tjahjanto pun memerintahkan untuk segera menurunkan paksa pesawat tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sehingga saya perintahkan kepada Pangkohanudnas untuk melaksanakan force down. Saya minta pada waktu itu kepada Kasau siapkan pesawat F-16 dari Pekanbaru melaksanakan intercept dan mendaratkan paksa di Batam. Dan setelah didaratkan kami serahkan kepada penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)," kata Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas