TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena hidup di era digital dan milineal seperti saat ini, kita tidak perlu lagi repot mencari seleb layar kaca untuk mempromosikan produk ataupun layanan jasa kita, cukup cari mereka yang punya konten eyecatching di media sosial.

Julukan Influencer pun disematkan pada selebgram sebagaimana mereka memperngaruhi publik untuk melakukan atau membeli sesuatu.

Melihat tingkat pengguna jasa influencer di Indonesia bahkan di dunia sangat tinggi, Sosialcolony yang merupakan perusahaan yang telahbergerak dibidang digital marketing selama tiga tahun belakangan ini membentuk holding perusahaan yang bernama Sosialcolony Management.

Baca: 9 Jam Diperiksa, Isi 'Chatting' Vanessa Angel Disebut Polisi Tak Sesuai Etika: Banyak Sekali

Panca Tegar Prakoso selaku Founder Sosialcolony menjelaskan, melihat kebutuhan media promosi melalui influencer sangat tinggi, Sosialcolony akhirnya membuat holding serta divisi khusus untuk memanage influencer.

"Saat ini kita membawahi 200 talent dari berbagai influencer mulai dari macro influencer, micro influencer hingga kita juga bekerjasama dengan influencer influencer yang besar," ujar Panca melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Saat meresmikan Sosialcolony Management, Sosialcolony juga menggelar gathering bersama para influencernya di Hotel daerah Tanjung Barat, ini diselenggarakan guna memaparkan proyeksi serta mempererat silatuhrami antara Sosialcolony Management dengan para talentnya.

"Sejauh ini kita juga telah memiliki kontrak kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk menggunakan jasa influencer dari talent talent kita dan hasilnya cukup memuaskan dapat membantu meningkatkan brand awareness serta meningkatkan penjualan dari client client kita," ujarnya.

Selain itu, Panca menargetkan, hingga akhir quartar 1 tahun 2019, Sosialcolony management dapat membawahi 400 talent influencer di seluruh Indonesia.