Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutopo: Industri Pariwisata Indonesia Rentan Terdampak Bencana Alam

Sutopo menyebut bencana alam sangat rentan mempengaruhi industri pariwisata Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sutopo: Industri Pariwisata Indonesia Rentan Terdampak Bencana Alam
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, meski pertumbuhan pariswisata di Indonesia terbilang pesat namun tempat pariwisata di Indonesai sangat rentan terhadap bencana alam.

Sutopo mengutip data World Travel and Tourism Council (WTTC) yang melaporkan bahwa Top-30 Travel and Tourism Countries Power Ranking.

Data tersebut didasarkan pada pertumbuhan absolut pada periode tahun 2011 dan 2017 untuk empat indikator perjalanan dan pariwisata utama.

Baca: Pria Ditangkap Pihak Berwenang Serbia, Diduga Rencanakan Pembunuhan terhadap Vladimir Putin

"Data tersebut menunjukkan Indonesia berada pada nomor 9 sebagai negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia," kata Sutopo dalam keterangannya, Rabu (16/1/2019).

Ia melanjutkan, dalam daftar yang dikeluarkan tersebut, China, Amerika Serikat, dan India menempati posisi tiga besar.

Untuk kawasan Asia, Indonesia berada nomor 3 setelah China dan India.

Berita Rekomendasi

Sedangkan untuk di kawasan Asia Tenggara, posisi Indonesia terbaik diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand yang berada di nomor 12, Filipina dan Malaysia di nomor 13, Singapura nomor 16 dan Vietnam nomor 21.

Baca: Soal ATM Jane Shalimar, Vanessa Angel Ogah Jawab

Sutopo juga mengutip data Kementerian Pariwisata yang menyebutkan pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif yaitu sektor pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar.

Menurut data yang disampaikannya, industri pariwisata diproyeksikan menyumbang devisa terbesar yaitu US$ 20 Miliar pada 2019 dan ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN.

Ia juga mengutip data dari Country Branding Wonderful Indonesia.

Menurut survei tersebut, Indonesia menempati ranking 47 dunia, mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking 96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83).

Baca: KPU Siapkan Dua Layar Besar di Luar Area Debat Pilpres Guna Mengantisipasi Membludaknya Pendukung

"Country branding Wonderful Indonesia mencerminkan positioning dan differentiating pariwisata Indonesia. Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif," kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 55% secara absolut, dari tahun 2014 sebesar 9 juta, menjadi 14 juta pada tahun 2017.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas