Jawaban Kasus Novel dari Jokowi: Teruskan dan Percepat Penyidikan
Calon Presiden Joko Widodo menyatakan bakal menjawab kasus Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang kasus penyiraman air kerasnya hampir dua tahun ini
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo menyatakan bakal menjawab kasus Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang kasus penyiraman air kerasnya hampir dua tahun ini mandek.
Menurut kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra, Jokowi sudah menyiapkan jawaban atas hal tersebut untuk disampaikan dalam debat perdana, Kamis (17/1/2019) malam nanti di Hotel Bidakara.
"Soal Novel jawaban dari Pak Jokowi singkat saja, teruskan dan penyidikan terhadap kasus ini ingin disegerakan. Pak Jokowi juga menegaskan pemerintah setuju dan menerima rekomendasi dari Komnas HAM untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kasus Novel," ucap Yusril.
Baca: BNPT Gelar Raker dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja 2019, Sejumlah Menteri Hadir
Yusril menambahkan untuk kasus Novel Baswedan, pada prinsipnya sudah clear bahwa semua kejahatan itu adalah pelanggaran HAM. Namun tidak semua pelanggaran HAM dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat.
"Kasus Novel Baswedan murni kasus hukum pelanggaran HAM, dalam artian pelanggaran hukum bukan pelanggaran HAM yang berat," tambah Yusril yang diminta bantuan dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi ahli di bidang hukum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.