Gerindra Ngaku Kecolongan Sodorkan 6 Caleg Eks Koruptor, 5 Nama Sudah Dicoret Kecuali M Taufik
Riza memberi contoh ketika Jokowi menyinggung caleg eks koruptor yang diusung Gerindra dalam Pemilu 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, calon presiden Joko Widodo sudah menyerang personal capres Prabowo Subianto dalam debat pertama Pilpres 2019.
Bahkan, ia merasa, Jokowi juga menyerang parpol.
"Jokowi kelihatan selalu ingin menyerang personal. Kepada partai lagi. Kelihatan ingin cari-cari kesalahan," ucap Riza dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (18/1/2019).
Riza memberi contoh ketika Jokowi menyinggung caleg eks koruptor yang diusung Gerindra dalam Pemilu 2019.
Saat itu, Jokowi mengutip data ICW bahwa Gerindra paling banyak mengusung caleg eks koruptor, yakni enam orang.
"Caleg itu yang tanda tangan ketua umumnya, berarti Pak Prabowo yang tanda tangan. Bagaimana bapak menjelaskan mengenai ini?" tanya Jokowi kepada Prabowo dalam debat.
Baca: Menurut TGB, Jokowi Tak Menyerang Pribadi Prabowo soal Caleg Eks Koruptor
Riza membantah Gerindra mengusung enam caleg eks koruptor.
Ia mengakui bahwa DPP awalnya kecolongan saat pengurus Gerindra daerah mengusung enam caleg eks koruptor.
Menurut dia, lima nama sudah dicoret.
Sementara seorang lagi, yakni M Taufik, tidak dicoret sebagai caleg DPRD DKI lantaran memenangkan gugatan di Mahkamah Agung.
Dalam putusannya, MA menyatakan bahwa larangan mantan narapidana kasus korupsi menjadi caleg bertentangan dengan UU Pemilu.
"Tinggal satu, Pak Taufik karena sudah dimenangkan MA," kata Riza.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga salah ketika menyebut Prabowo menandatangani daftar caleg yang mencantumkan caleg eks koruptor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra: Jokowi Selalu Menyerang Personal, Cari-cari Kesalahan"
Penulis : Sandro Gatra