Jusuf Kalla Memuji Penampilan Jokowi Kiai Maruf Amin
agar tim kampanye kedua kubu, lebih siap mempersiapkan diri atas kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dan jawabannya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Perhelatan debat perdana pilpres 2019, Kamis (17/1) malam, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) khusus menyempatkan diri menonton debat pilpres. Kali ini, JK menjadi penonton setelah 3 kali menjadi peserta debat. JK terlihat duduk bersama keluarga, staf, kerabat serta awak media, menyaksikan gelaran debat di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
JK berujar, sengaja tak pergi ke lokasi debat, karena memilih bersantai di rumah. "Diundang juga (ke Bidakara), lebih santai kalau di sini, kita bisa menilai," katanya.
Selama dua jam gelaran, raut wajah JK tampak serius dan fokus mengikuti 6 segmen debat itu. Ia yang mengenakan baju berwarna biru itu, terlihat melipat kedua tangannya dan sesekali bersandar pada kursi. JK yang duduk berdampingan dengan sang istri, Mufidah Kalla, juga tak terlihat saling berinteraksi.
Ia tetap fokus. Raut wajahnya serius hingga perhelatan debat selesai. JK tak memberikan tepukan tangan saat moderator menyatakan kegiatan debat telah selesai dan baru bisa tersenyum usai menemui awak media. Meski begitu, JK mengaku puas dengan hasil debat pilpres perdana pasangan Jokowi - Maruf.
Baca: Jusuf Kalla Puji KPK Tetap Teguh Berantas Korupsi Meskipun Rumah Pimpinannya Diteror Bom
"Lebih siap (Jokowi-Kiai Maruf) beda dengan Pak Prabowo itu artinya situ baru memikirkan pertanyaan. Dan ini pengalaman harus lebih apalagi sudah ada kisi-kisinya sebenarnya jadi itu lebih mudah persiapan," terang dia.
Kedepan, ia berharap baik peserta debat maupun penyelenggara pemilu dapat sama-sama memperbaiki diri. Pertama, bagi peserta debat JK berpesan, agar tim kampanye kedua kubu, lebih siap mempersiapkan diri atas kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dan jawabannya.
Baca: Prabowo dan Jokowi Beda Pandangan Soal Birokrasi, Begini Detailnya
Kepada KPU ia berharap, sebagai penyelenggara pemilu tak banyak memberikan bocoran soal terkait debat. Sebab ujar JK, tanpa bocoran soal, kemampuan capres dan cawapres terlihat spontan dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan dari masing-masing calon.Selain itu, peserta debat juga terlatih untuk saling berdiskusi.
Baca: Beberkan '4 Gol Bunuh Diri' Prabowo-Sandi Saat Debat, Adian Napitupulu: Jokowi-Maruf Dapat Skor 10-0
"Ya sebaiknya jangan terlalu banyak (bocoran soal) pemimpin itu harus mengambil sikap pada waktu debat. Kadang-kadang tidak perlu persiapan. Diskusi ini harus mencerminkan itu. Kalau terjadi begini harus bagaimana," tuturnya.