Ketika Anak Abu Bakar Baasyir Ditanya Soal ''01 atau 02''
Abdul Rohim masih menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan wartawan yang tidak sempat bertanya saat konferensi pers.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersama dengan tim pengacara ayahnya, putra ketiga terpidana kasus pendanaan pelatihan terorisme di Aceh Abu Bakar Baasyir, Abdul Rohim menjawab satu per satu pertanyaan terkait rencana pembebasan ayahnya yang sedianya akan dilakukan pada pekan keempat Januari 2019.
Seusai konferensi pers di Kantor Hukum Mahendradatta, Cipete, Jakarta Selatan tersebut kemudian Rohim masih menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan wartawan yang tidak sempat bertanya saat konferensi pers.
Seorang wartawan kemudian meminta tanggapan terkait isu politisasi dalam pembebasan Abu Bakar Baasyir.
Baca: Pengusaha Minta Pemerintah Turunkan Tarif PPh untuk Pancing Investor Masuk
"Pak minta tanggapan soal politisasi pembebasan ini," kata wartawan tersebut.
"Tadi sudah saya sampaikan, Mas," kata Rohim.
"Di depan kamera, Pak," kata wartawan tersebut meminta.
"Lah tadi apa bukan di depan kamera? Disuruh ngulang lagi ya?" jawab Rohim sambil tertawa yang lalu disambut tawa wartawan.
Kemudian seorang wartawan lainnya menyeletuk.
"Nomor 1 atau nomor 2?" celetuk wartawan tersebut yang disambut tawa wartawan lainnya.
Rohim pun dengan cepat langsung menjawab.
"Nggak ada 1 (atau) 2 ya. Kami tegaskan bahwa kami ingin mensyukuri nikmat besar ini jauh dari hiruk pikuk 01 atau 02. Jadi kami tidak ingin terlibat dengan itu. Ustaz Abu Bakar Baasyir juga tidak ingin dilibat-libatkan dengan situasi politik yang ada ini. Sama sekali tidak ada. Terima kasih," tegas Rohim.
Sebelumnya Rohim bersama dengan kuasa hukum Baasyir yakni Mahendradatta dan Achmad Midan melangsungkan konferensi pers kedua kalinya setelah kabar pembebasan ayahnya dari Lapas Gunung Sindur mencuat ke publik.
Konferensi pers di Kantor Hukum Mahendradatta, Cipete, Jakarta Selatan pada Senin (21/1/2019) tersebut dihadiri oleh puluhan wartawan.