Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wagub Sumut Ungkap Strategi Kembangkan Pariwisata Di Danau Toba

Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Danau Toba menurut dia, tidak cukup hanya menjadi urusan delapan Kabupaten/Kota sekitar Danau Toba.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wagub Sumut Ungkap Strategi Kembangkan Pariwisata Di Danau Toba
Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Musa Rajekshah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengembangan pariwisata Danau Toba menjadi program prioritas Pemerinta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di bawah kepemimpinan Gubernur, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur, Musa Rajekshah.

Karena Musa Rajekshah menyadari pengembangan sektor pariwisata menjadi unggulan dan bisa untuk meningkatkan ekonomi di daerah-daerah, selain juga datangnya investor.

"Saya melihat pariwisata ini peluang besar. Sumatera Utara yang paling terkenal secara internasional adalah Danau Toba, Nias dan Bukit Lawang. Tapi masih banyak tempat-tempat lain," ujar Musa Rajekshah saat berkunjung ke Kantor Pusat Redaksi Tribunnews.com, di Palmerah, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Wakil Gubernur Sumut didampingi Badan Penelitian dan Pengembangan, M.A Effendy Pohan dan sejumlah staf.

Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Danau Toba menurut dia, tidak cukup hanya menjadi urusan delapan Kabupaten/Kota sekitar Danau Toba.

Pemerintah Pusat, Provinsi Sumut, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kementerian Pariwisata, tokoh-tokoh masyarakat dan semua Kabupaten/Kota seluruhnya bersinergi.

Bagi Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, membangun pariwisata Danau Toba harus dimulai dari mengubah karakter masyarakat sekitar.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita melihat proyek Danau Toba ini, menurut saya yang harus segera sebesar 60 persen itu mengubah karakter masyarakat, dan 25 persen infrastruktur, serta 15 persennya promosi," jelas Musa Rajekshah.

Karenanya dia mengatakan, tahap pertama program pengembangan dan pembangunan pariwisata Danau Toba yang akan dilaksanakan Pemrov Sumut adalah mengubah karakter masyarakat sekitar.

Baca: Sebanyak 98 Personel Polisi Kawal Sidang Putusan Ahmad Dhani

Jalannya seperti apa? Dunia pendidikan akan menjadi pintu masuk bagi Pemrov Sumut untuk mencapai target mengubah karakter masyarakat sekitar Danau Toba, khususnya.

"Kita dirikan SMK-SMK Pariwisata di daerah Pariwisata," papar Musa Rajekshah.

Selain itu akan materi tambahan mengenai pengelolaan wisata daerah di sekolah-sokolah Negeri.

Bukan itu saja, masyarakat juga harus memiliki pemahaman yang baik mengenai mitigasi bencana di daerah-daerah wisata, tak terkecuali di sekitar Danau Toba.

Untuk jangka pendeknya, menurut Musa Rajekshah, masyarakat sekitar Danau Toba diberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai peran dan keuntungan bagi dirinya dalam pengembangan Pariwisata.

"Karena jangan sampai kita pemerintah sudah bicara program-program, masyarakatnya malah bilang 'kami ini makan saja susah'," ujarnya.

Edukasi ketrampilan dan hospitalitas, imbuh dia, juga akan turut dilakukan pemprov Sumut kepada masyarakat di sekitar Danau Toba.

Dengan begitu masyarakat sekitar Danau Toba siap untuk menyambut datangnya pariwisata dari luar negeri maupun lokal.

Bukan sekedar menyambut kedatangan, tapi masyarakat sekitar Danau Toba menjadi pelaku utama dan mendapatkan keuntungan poositif dalam program pemerintah mengembangkan pariwisata.

Sebelumnya Direktur Utama BPODT Kemenpar Arie Prasetyo menyatakan sependapat dengan Wagubsu Musa Rajekshah.

Menurutnya, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

“Seperti hotel, harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah,” ujarnya.

Masih kata Arie, sebagai Dirut BPODT ia sangat setuju akan usulan yang disampaikan Ijeck tentang pelaksanaan FDT yang harus mengandeng even-even lain, termasuk even nasional.

Serta membenahi pengingapan atau hotel-hotel di sekitar lokasi wisata.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas