Pesatnya Perkembangan Politeknik Industri Logam Morowali Diapresiasi Pengurus Muslimat NU
Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) di Sulawesi Tengah, Selasa (29/1/2019) pagi dikunjungi sejumlah anggota Muslimat NU.
Editor: Adi Suhendi
![Pesatnya Perkembangan Politeknik Industri Logam Morowali Diapresiasi Pengurus Muslimat NU](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/politeknik-industri-logam-morowali-pilm.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) di Sulawesi Tengah, Selasa (29/1/2019) pagi dikunjungi sejumlah anggota Muslimat NU.
Rombongan yang didominasi ibu-ibu tersebut dengan antusias melihat berbagai fasilitas dan kegiatan akademik di PILM.
Kunjungan ini bertujuan melihat perkembangan kampus milik Kementerian Perindustrian yang digadang-gadang menjadi pionir pendidikan dan pusat inovasi pengolahan nikel nasional ini.
Baca: Deretan Eyeshadow yang Cocok untuk Makeup Sehari-hari dan Harganya Terjangkau
Para Pembantu Direktur beserta segenap staf PILM menyambut kedatangan rombongan yang berasal dari Makassar, Kalimantan, serta berbagai daerah di Pulau Jawa tersebut.
Dalam sesi penyambutan, Pembantu Direktur II, Agus Salim Opu, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
Opu juga memaparkan informasi seputar sejarah pendirian, kondisi terkini, serta rencana strategis PILM di masa mendatang.
Cetak generasi muda profesional
Sebagai lembaga pendidikan berkonsep link and match dengan kawasan industri, metode pembelajaran di PILM berbasis pada kebutuhan industri.
Konsep ini, menurut Opu, sejalan dengan tujuan didirikannya PILM.
“Sesuai amanat undang-undang, sekolah vokasi di kawasan industri memang bertujuan mempersiapkan tenaga profesional dan berkualitas untuk menjawab tantangan industri logam nasional yang tumbuh pesat,” jelasnya sesuai keterangan yang diterima.
Baca: KPAI Mengecap Tasikmalaya Tak Layak Anak, Ini Alasannya
Tiga program studi (prodi) di PILM pun merupakan wujud dari pelaksanaan konsep tersebut.
Prodi Teknik Listrik dan Instalasi, Prodi Teknik Perawatan Mesin, serta Prodi Teknik Kimia Mineral dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan logam nasional yang semakin berkembang.
Dari segi metode pembelajaran, mahasiswa PILM juga dididik sesuai dengan kurikulum berbasis kebutuhan industri.
Dari total enam semester, mahasiswa menjalani perkuliahan berbasis praktik, hingga program magang di Kawasan Industri Morowali selama dua semester.
Nantinya, setelah lulus dan langsung menjalani ikatan dinas di Kawasan Industri Morowali, lulusan PILM ditargetkan menjadi sumber daya manusia berkualitas yang dapat menopang industri logam nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.