Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Tokoh Berseberangan Berikan Dukungan untuk Rocky Gerung hingga Samakan dengan Ahok

Budiman Sudjatmiko dan Akhmad Sahal berikan dukungan dan penolakan atas kasus yang menimpa Rocky Gerung.

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Dua Tokoh Berseberangan Berikan Dukungan untuk Rocky Gerung hingga Samakan dengan Ahok
Warta Kota/henry lopulalan
Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). Rocky Gerung menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mendapatkan sejumlah pembelaan dari tokoh yang biasanya 'berseberangan' dengan dirinya.

Seperti politisi Budiman Sudjatmiko dan Pengurus Nahdatul Ulama (NU) Akhmad Sahal.

Melalui Twitter, mereka menyampaikan kecaman pada pemeriksaan Rocky Gerung oleh Polda Metro Jaya.

Budiman yang sering disebut 'musuh' debat Rocky Gerung melalui Twitter miliknya, @budimansudjatmiko menganggap pemanggilan pada Rocky Gerung tidak perlu, Rabu (30/1/2019).

Walaupun Budiman sering dirugikan saat berdebat dengan Rocky karena dianggap tak pernah memberikan serangan padanya, namun ia merasa jika ada yang tidak sependapat dengan Rocky harusnya dipatahkan dengan argumen saja.

Baca: Mengaku Kecewa dengan Ahok dan Singgung Veronica Tan, Pengusaha Ini Tulis Surat Terbuka

"Tidak perlu (diperiksa)..Meski aku sering dirugikan oleh Rocky yang jika talk show denganku enggak pernah serius menyerangku, aku anggap bangsa ini harus bisa rileks dengan retorika sbh pendapat selama ada argumentasinya.

Tugas mereka yang gak setuju adalah mematahkannya dengan argumen juga," tulis Budiman.

Kicauan Budiman Sudjatmiko untuk Rocky Gerung (Capture Twitter @budimansudjatmiko)
Kicauan Budiman Sudjatmiko untuk Rocky Gerung (Capture Twitter @budimansudjatmiko)
Berita Rekomendasi

Budiman menambahkan argumennya soal pemeriksaan pada Rocky Gerung tersebut.

"Kita (seluruh umat manusia) sedang memasuki zaman yang serba baru, zaman disruptif (inovatif & mengacak-acak segala yang tidak bisa beradaptasi). Itulah #Revolusi40.

Jangan sampai yang baru & serba mengagetkan ini nanti dipidanakan karena panik.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas