Honeywell Siap Pasok Teknologi C4ISR untuk Operasi Militer dan Kemanusiaan Kemenhan RI
Honeywell selama ini menjadi PT Dirgantara Indonesia untuk menyuplai 34 mesin TPE 331 serta teknologi avionik yang digunakan di pesawat NC212i
Penulis: Choirul Arifin
Sistim komunikasi satelit (sitcom) dan konektivitas adalah komponen penting untuk C4ISR hingga jika ingin mendapatkan hasil yang optimal, maka sistim harus didukung dengan komponen-komponen seperti sensor dan penggerak, platform power dan manajemen data serta keamanan cyber.
Awal tahun 2019 ini, kementerian pertahanan Indonesia mengkonfirmasi rencana untuk membeli lima pesawat C-130 untuk pemerajaan.
Roy menyatakan, Honeywell dapat menawarkan solusi di bawah ini untuk armada C-130 di negara-negara termasuk Indonesia, Taiwan, Republik Korea, Thailand, Malaysia, dan Filipina berupa Avionics Systems, RDR-4000M 3D Weather Radar, Satellite Communication, Enhanced Ground Proximity Warning System (EGPWS) dan Traffic Collision and Avoidance System (TCAS).
Pihaknya juga menyediakan teknologi Health and Usage Monitoring System (HUMS), Embedded Global Positioning System/Inertial Navigation System (EGI), Mechanical Systems, Auxiliary Power Units (APUs) & Generator, Environment Control System dan Air Turbine Starter.
Roy Kosasih menilai, Indonesia merupakan pasar yang bagus untuk teknologi C4ISR ini. "Pangsa pasar C4ISR diprediksikan akan mencapai $119,39 milyar pada tahun 2022, dimana pasar Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan paling pesat diantara tahun 2017-2022," ungkap Roy Kosasih.
Terkait japan TNI mulai menggunakan C4ISR, Roy menyatakan, pihaknya terus melakukan diskusi dengan pemerintah RI dan membantu mengevaluasi kebutuhan pertahanan negara termasuk bekerjasama dengan perusahaan lokal di industri ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.