Wisata dan Ziarah di Benteng Pendem, Tempat Jokowi 'Ngopi' Bareng
Beragam jajanan pasar berupa kue basah hingga rebusan ubi, singkong dan kacang tanah turut disuguhan sebagai pendamping kopi.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana turut menyambangi Benteng Pendem atau Benteng Van Den Bosch, Jumat (1/2/2019) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Selama berada di sana, Jokowi dan Iriana berkeliling benteng, menyapa warga yang tengah berwisata hingga ngopi bareng menikmati secangkir kopi di kantin sederhana yang berada di areal Benteng Pendem.
Suasana penuh keakraban sangat terasa. Beragam jajanan pasar berupa kue basah hingga rebusan ubi, singkong dan kacang tanah turut disuguhan sebagai pendamping kopi.
Rupanya tidak sekedar berwisata, Jokowi juga meninjau kondisi Benteng Pendem. Bahkan mantan Wali Kota Solo itu berencana memugar benteng agar kian populer menjadi destinasi wisata sejarah.
Baca: Uang Besar yang Beredar di Liga Super Malaysia 2019 Diungkap ke Publik
"Soal benteng ini, ya kita melihat tahun ini akan direstorasi. Kita perbaiki sehingga peninggalan-peninggalan ini harus dirawatlah karena ini warisan pusaka," tutur Jokowi di Benteng Pendem. Jokowi juga berjanji tahun ini restorasi bakal segera dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Tidak hanya bangunan benteng, masih di kawasan itu namun letaknya sedikit tersembunyi. Ada pula makam KH Muhammad Nursalim yang merupakan pengikut Pangeran Diponegoro dan orang yang pertama menyebarkan agama Islam di Ngawi.
Sayangnya ketika Jokowi mengunjungi Benteng Pendem, orang nomor satu di republik ini tidak sempat berziarah ke sana. Padahal, makam KH Muhammad Nursalim sering dikunjungi para ulama hingga warga setempat.
Di sela-sela Jokowi ngopi bareng Tribunnews.com sempat mengunjungi areal makam yang letaknya berada di belakang benteng. Disana ada seorang anggota TNI berpakaian dinas serta berpeci hitam.
Anggota ini menjelaskan KH Nursalim merupakan tokoh pejuang yang ditangkap bala tentara Belanda dan dibawa ke Benteng hingga akhirnya dikubur hidup-hidup karena cukup saksi tidak mempan ditembak.
"Sehari-harinya banyak orang yang ziarah ke sini. Saat serangan kedua, KH Nursalim tertangkap oleh Belanda. Ketika mau dibunuh tidak mempan karena kebal. Akhirnya dikubur hidup-hidup, dipendem. Makanya ini disebut juga Benteng Pendem," ucap anggota TNI tersebut.
Dia menambahkan tidak ada yang tahu letak pasti dimana lokasi KH Nursalim dikubur hidup-hidup. Hanya saja menurut ulama dan Kiyai yang sering ke sana, hasil penerawangan mereka mendapati titik lokasi ada di belakang benteng.
"Para ulama dan Kiyai menuturkan penerawangan mereka, titiknya disini. Jadi dibuat makam di sini," singkatnya.