Jajaran Kementerian ART/BPN Minta Kenaikan Tunjangan Kerja ke Presiden Jokowi
Sofyan Djalil dalam laporannya mengatakan selama ini jajarannya telah bekerja cepat dan bisa melampaui target-target yang ditetapkan oleh Presiden.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakertas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN), Rabu (6/2/2019).
Dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali, secara resmi Rakernas yang dihadiri oleh 902 peserta ini resmi dibuka di Istana Negara dengan tema "Transformasi Kementerian ATR/PBN Menuju Era Digital".
Menteri ART/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam laporannya mengatakan selama ini jajarannya telah bekerja cepat dan bisa melampaui target-target yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi.
"Rakernas ini diikuti pejabat struktur pusat dan daerah jumlahnya 902 orang. Insan di ATR/BPN telah bekerja cepat serta target terlampaui. Tahun 2018 kami bisa selesaikan 9,3 juta bidang tanah tersertifikat. Di 2019 kami yakin bisa melebihi target lagi," ungkap Sofyan.
Baca: Kementerian ATR/BPN: Sejak Maret Sudah Surati Pemkab Bekasi Untuk Hentikan Pembangunan Meikarta
Dalam bekerja memproses dan mengeluarkan sertifikat tanah, diungkap Sofyan, jajarannya kerap menghadapi beragam tantangan baik terkait medan maupun tantangan sosial dimana masih ada masyarakat yang kurang memahami pentingnya sertifikat tanah.
"Berkat perhatian Bapak Presiden yang terus memberi energi positif pada kami. Kami yakin tahun 2025, sebanyak 167 juta bidang tanah bisa dipetakan dan seluruhnya tersertifikat," papar Sofyan.
Terakhir atas kinerja jajarannya, Sofyan meminta agar jajaran di kementerian yang dipimpinnya mendapatkan kenaika tunjangan kinerja.
"Kami mohon ada kenaikan tunjangan kinerja bagi jajaran ART/BPN. Akhirnya Bapak Presiden, sekali lagi kami haturkan terima kasih," imbuhnya.