Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengetahui beredarnya tabloid 'Indonesia Barokah' yang membuat kisruh situasi politik tanah air dalam momen Pileg dan Pilpres 2019, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) memberikan tanggapannya.

Ketua Umum BKPRMI Said Ali Al Idrus menjelaskan, selama ini Wapres Kalla telah menginstruksikan agar seluruh pengurus masjid membakar tabloid tersebut jika pendistribusiannya sampai ke area masjid.

Baca: Tabloid Indonesia Barokah yang Ditahan di Kantor Pos Sampang Mencapai 982 Eksemplar

"Baru-baru ini ada tabloid (Indonesia Barokah) dan langsung Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia yang juga bapak Wakil Presiden menginstruksikan kepada seluruh masjid bahwa bila ada tabloid tersebut, harus dibakar," ujar Said, di Istana Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Hal itu pula yang akan diterapkan BKPRMI kepada para kadernya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Said menegaskan bahwa jika nantinya ada tabloid yang masuk ke area masjid dan memiliki konten menyesatkan umat, maka tabloid tersebut harus dimusnahkan.

Bahkan jika bertemu dengan pengirim maupun pengantarnya, maka wajib untuk dilakukan penyelidikan terkait dari mana asal tabloid itu.

"Maka pemuda masjid juga menginstruksikan seluruh kadernya dari Aceh sampai Papua, apabila ada tabloid-tabloid yang memang menyesatkan umat, untuk dibakar dan siapa yang mengantarnya untuk diselidiki," kata Said.

Baca: Timses Jokowi Sebut Tabloid Indonesia Barokah Tak Perlu Dikhawatirkan

Terlepas dari semua itu, Said kembali menekankan bahwa pihaknya akan tetap sependapat dengan DMI terkait upaya untuk mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019 yang digelar secara serentak itu.

"Yang jelas, kami dari pemuda masjid tetap bersama Dewan Masjid dan bersama umat dalam mensukseskan pemilihan legislatif dan pilpres tahun 2019," tegas Said.