Relawan Jokowi Diminta Jadikan Hasil Survei LSI Sebagai Pijakan Bekerja
Mohammad Yamin minta para relawan serius menggarap kantong suara pemilih terpelajar yang sesuai hasil survei Jokowi kalah
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Mohammad Yamin meminta relawan mencermati hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan menjadikannya sebagai pijakan untuk bekerja.
Sebelumnya pada Kamis (7/2) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan temuannya bahwa pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 5-1 dari Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, di enam kantong suara pemilih.
"Para relawan harus menjadikan hasil survei itu sebagai rujukan. Jadi kita tahu titik lemah kita," kata Mohammad Yamin, di Jakarta, Jumat (8/2).
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan Jokowi - Ma'ruf Amin unggul di lima kantong suara pemilh atas Prabowo - sandiaga Uno masing -masing di kantong suara pemilih muslim, minoritas, wong cilik, emak-emak, dan milineal.
Sedangkan Prabowo - Sandi unggul di kantong suara pemilih kalangan terpelajar.
Baca: Banyak Mengandung Protein, Perkenalkan Anak dengan Telur Ayam Sejak Umur Enam Bulan
Mohammad Yamin minta para relawan serius menggarap kantong suara pemilih terpelajar yang sesuai hasil survei Jokowi kalah.
"Itu harus menjadi fokus kita. Kita tutup lubang - lubang kelemahan yang ada," ujarnya.
Ia mewanti -wanti agar para relawan tak mengganggap enteng kantong -kantong suara pemilih yang menurut hasil survei Jokowi unggul.
"Semua harus tetap kerja keras dan kerja cerdas. Kita pertahankan kantong-kantong suara di mana kita unggul. Masih punya waktu sekitar dua bulan sebelum pencoblosan," ujar Mohmmad Yamin.