Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Festival Terampil, Jokowi Pesan Anak Muda Jangan Gampang Mengeluh

Sementara itu dalam pengarahannya, Jokowi bercerita soal kehidupan dirinya yang dilahirkan di pinggiran kali jauh dari kemewahan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hadiri Festival Terampil, Jokowi Pesan Anak Muda Jangan Gampang Mengeluh
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Jokowi di Festival Terampil 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Presiden Jokowi, Sabtu (9/2/2019) menghadiri acara Festival Terampil 2019 di Kota Kasablanka Hall, Jakarta Selatan.

Sesampainya di lokasi, Jokowi yang menggunakan kemeja putih lengan panjang ini langsung disambut penuh riuh oleh ratusan peserta Festival Terampil.

Membuka acara‎ Ketua Umum Inisiator Indonesia, Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih Jokowi mau memberikan pengarahan bagi para peserta.

"Dua hari pendaftaran lewat Instagram, sayaa kaget yang daftar ada 7500 orang. Tapi yang diundang kesini tidaak semuanya. Kalau semua diundang, bisa jebol kelas-kelasnya," ujar Iwan Setiawan.

Sementara itu dalam pengarahannya, Jokowi bercerita soal kehidupan dirinya yang dilahirkan di pinggiran kali jauh dari kemewahan.

Baca: Panelis dan Moderator Debat Kedua Capres Teken Pakta Integritas Insiasi KPU RI

"Saya ingin bercerita sedikit mengenai perjalanan yang saya alami. Saya lahir di pinggir kali, penuh dengan kesulitan, kekurangan dan penderitaaan. Menurut saya, justru pada posisi-posisi seperti itu sebuah karakter, sebuah pribadi ditempa," tutur Jokowi

"Jadi saya ingin anak-anak muuda kita jangan sampai gampang mengeluh kalau menghadapi sebuah problem, sebuah persoalan. Jangan kitaa gampang mengeluh kalau kita menghadapi hambatan-hambatan.‎ Disitu kita bisa belajar banyak dari sebuah masalah serta problem kehidupan," ungkap Jokowi lagi.

BERITA REKOMENDASI

Lanjut Jokowi juga bercerita soal ‎perjalanan hidupnya selama bersekolah, hingga masuk ke BUMN di Aceh selama sekitar 2,5 tahun. Karena tidak kuat, Jokowi memilih kembali ke Solo, kota kelahirannya.

"Di BUMN saya hanya kuat 2,5 tahun. Setelah itu pulang balik ke kota kecil namanya Solo. Saya memulai usaha‎ kayu. Apa yang saya ceritakan disini, saya tidak memiliki apa-apa, agunan apalagi kekayaan. Saat itu saya berani memutuskan bahwa saya harus memulai sebuah usaha. Apa yang saya jual? Hanya kepercayaan. Sekarang saya memiliki pabrik mungkin 10 kali ruangan ini untuk ekspor produk kayu dan mebel," paparnya.

Baca: Jaringan Alumni Mesir Indonesia Deklarasi Dukungan untuk Joko Widodo - Maruf Amin

‎Untuk diketahui, acara ini digagas oleh Kementerian Badan Udaha Milik Negara (BUMN) melalui Spirit of Millennial BUMN berkolaborasi dengan inisiator Indonesia guna menciptakan generasi muda yang terampil.

Festival ini juga merupakan wadah yang sehat bagi anak-anak muda Indonesia untuk memulai impian mereka melalui pembelajaran, pelatihan dan perluasan jaringan pertemanan maupun rekan kerja dan usaha.

Formaat kegiatan ini terbagi menjadi lima kelas praktik yang diajarkan langsung oleh ahlinya dengan pembahasan dan pembekalan keterampilan populer masa kini seperti kelas fashion, fotografi, bisnis digital, make up serta membuat kopi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas