Pemerintah dan DPRD Provinsi Bangka Belitung Minta Bantuan Pushidrosal Tata Ruang Laut
Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) meminta bantuan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dalam menata ruang lautnya
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat I Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) meminta bantuan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dalam menata ruang lautnya.
Hal itu disampaikan Ketua Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Adet, dalam Pembahasan dan Penyusunan Raperda Tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Kepulauan Babel, saat kunjungan kerja ke Pushidrosal, Selasa (19/2/2019).
Baca: Seorang Pria Imigran di Bintan Suka Pamerkan Alat Vital, Puluhan Warga Datangi Kantor Kepolisian
Rombongan Pansus DPRD Kepulauan Babel berjumlah 16 orang tersebut diterima Pejabat Utama yang dipimpin Direktur Operasi Survei dan Pemetaan (Diropssurta) Pushidrosal Kolonel Laut (KH) Haris Djoko Nugroho, mewakili Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro yang saat ini sedang menghadiri pertemuan EAHC di Bali.
Kunjungan Kerja tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan masukan Pushidrosal tentang program RZWP3K Provinsi Kepulauan Babel.
Selain itu, untuk melakukan konsultasi dan Koordinasi terkait peta laut yang nantinya akan menjadi peta rujukan pada pembuatan RZWP3K.
Baca: Baru Dinyalakan, Mobil Mendadak Jalan Langsung Terjun ke Jurang
Adet mengatakan wilayah pesisir dan perairan Provinsi Kepulauan Babel merupakan wilayah yang 'seksi' yang membuat banyak pihak meliriknya.
Hal itu disebabkan, selain termasuk satu dari 10 destinasi wisata bahari di tanah air dan merupakan salah satu penghasil timah terbesar di dunia, perairan Provinsi Kepulauan Babel merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang dilayari kapal-kapal internasional.
"Dengan kondisi tersebut, Provinsi Kepulauan Babel membutuhkan Pushidrosal sebagai penyedia data dan informasi hidro-oseanografi untuk penataan ruang lautnya agar optimal” ujar Adet, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/2/2019).
Baca: Mahasiswa ISI Solo Raih Medali Emas Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Asia-Eropa Paku Bumi Open 2019
Menanggapi hal itu, Pushidrosal akan membantu penataan ruang laut Provinsi Kepulauan Babel, utamanya berkaitan dengan Raperda Tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kepulauan Babel.
"Pushidrosal juga akan membuat peta tematik wisata bahari, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Provinsi Kepulauan Babel, sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Tanah Air," ujar Haris mewakili Kapushidrosal.
Pada kesempatan itu pula, rombongan Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Babel diberi paparan oleh staff Pushidrosal terkait muatan atau konten dari peta laut Indonesia yang meliputi wilayah Provinsi Kepulauan Babel, yang dengan teknologi overlay terlihat lebih jelas, keterkaitan wilayah kewenangan pengelolaan wilayah provinsi tersebut dengan tata ruang yang ada di Peta Laut Indonesia.
Pihak Pushidrosal, melalui Diropssurta menegaskan bahwa peta laut yang dibuat oleh Pushidrosal tidak hanya dapat digunakan sebagai peta keselamatan pelayaran.
"Dapat juga digunakan sebagai peta perlindungan laut (marine environment) serta peta pariwisata wilayah yang bersangkutan, dalam hal ini Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung," ujar Haris.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.