Irwandi Yusuf Tanya Saksi dalam Persidangan: Apakah Saya Pernah Minta Uang?
Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf geram dengan tudingan menerima uang gratifikasi senilai Rp 32,454 miliar
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf geram dengan tudingan menerima uang gratifikasi senilai Rp 32,454 miliar dari Dana Biaya Konstruksi dan Operasional Proyek Pembangunan Dermaga Sabang Aceh yang dibiayai APBN.
Dia mempertanyakan pernyataan Direktur Utama PT Tuah Sejati, Muhammad Taufik Reza, mengenai menerima uang puluhan miliar melalui Izil Azhar yang disebut-sebut sebagai orang dekat Irwandi.
"Kepada saksi, saya tanya apakah saya pernah meminta uang?" tanya Irwandi kepada saksi Taufik Reza di hadapan majelis hakim, Senin (25/2/2019).
Baca: Maruf Amin Dapat Dukungan dari Ulama Tiga Pondok Pesantren di Cirebon
Sementara itu, pertanyaan serupa dilontarkan Irwandi kepada kelima saksi lain.
Mereka yaitu, Staf PT Nindya Karya, Sabir Said; Juru bayar PT Tuah Sejati, Carbella Rizkan; Karyawan PT Nindya Karya, Bayu Ardhianto; Mantan Deputi Teknik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang, Ramadhani Ismy; dan Mantan kepala Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang 2010-2011, Ruslan Abdul Gani.
Baca: Heboh 3 Relawan PEPES Kampanye Hitam Jokowi-Maruf, Sudjiwo Tedjo: Bisa Saja Dibuat Sendiri
Mereka menyatakan Irwandi selama menjabat sebagai Gubernur Aceh tak pernah meminta imbalan apapun kepada saksi, termasuk uang hasil pengurusan proyek dermaga Sabang.
"Saya pastikan tidak pernah," ujar saksi Ruslan di hadapan majelis.
Setelah persidangan, penasihat hukum Irwandi, Sira Prayuna, menilai keterangan saksi tidak dapat menggambarkan Irwandi menerima uang gratifikasi.
Baca: Kelamaan Hidup Sendiri Seorang Warga Temanggung Pilih Bunuh Diri
Dia meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK mengungkapkan fakta di persidangan.
Salah satunya mengenai hubungan mantan panglima GAM wilayah Sabang, Izil Azhar Irwandi, serta terdakwa Heru Sulaksono selaku Kepala PT Nindya Karya (Persero).
Upaya pembuktian perlu dilakukan, karena Izil diduga mencatut nama Irwandi saat meminta jatah pengerjaan proyek dermaga Sabang.
Adapun, keterangan Heru dibutuhkan untuk mengetahui benar ada uang mengalir ke Irwandi atau tidak.
Dia menambahkan, kehadiran Izil maupun Heru dinilai bisa mengungkap siapa penerima uang dari hasil pengurusan proyek dermaga Sabang yang belakangan justru menyeret mantan orang nomor satu Aceh tersebut.
Baca: Punya Penampilan Seharga Rp 60 Miliar, Hotman Paris Akui Pakai Dompet Murahan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.