Sholat Dzuhur Berjamaah, Menhub Doakan Santri Ponpes Ryadlul Ulum Jadi Pemimpin
Ribuan santri di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah, Tasikmalaya, Jawa Barat menyambut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ribuan santri di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah, Tasikmalaya, Jawa Barat menyambut Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Para santri ini didoakan menjadi calon pemimpin bangsa.
Kunjungan Menhub dalam rangka peresmian Bandar Udara Wiriadinata oleh Presiden Joko Widodo. Menhub pun berkesempatan mengunjungi ponpes di Kampung Condong dengan jumlah santri 3.000 an ini dan sholat duzhur berjamaah.
"Saya merasa tersanjung bisa hadir disini dan berkumpul bersama, apalagi katanya santri disini pintar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kalian harus bangga bisa menguasai tiga bahasa," kata Menhub saat memberikan wejangan, Rabu (27/2/2019).
Menhub pun mengatakan dirinya mendapat mandat dari Presiden Jokowi yang sama-sama hadir di Tasikmalaya. Mentan Dirut AP II ini mengajak para santri untuk optimis, karena itu adalah modal utama dalam hidup.
"Termasuk pemerintah yang selalu optimis untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indoensia. Salah satunya akan dibangun jalan tol Tasik-Bandung," ujarnya.
Menhub pun mengajak para santri untuk mengedepankan filosofi Alsunah Waljamaah, dimana Islam yang sejuk, islam yang tidak memakai sesamanya. "Saya pastikan daerah ini kompak, karena islam yang sejuk, bukan islam yang suka memaki. Saya yakin para kyai disini juga memberikan pendidikan yang baik untuk para santrinya," tegasnya.
Terkait Indonesia, Menhub mengatakan kepada para santri bahwa Indonesia adalah negara besar. Dirinya yakin dalam HUT Emas atau yang ke 100, Indonesia bisa menjadi negara terbesar ke 4 di dunia. "Saya doakan anak-anak dipasantren ini bisa menjadi pemimpin, ada yang menjadi walikota, menteri atau Presiden," ujar Menhub yang diaamiini oleh para santri.
Menhub pun memanggil santri ke depan untuk dites pidato dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dua orang santri berumur 17 tahun yang maju pun tampak lancar dalam pidatonya. "Dulu usia saya 17 tahun hanya bisa my name is Budi Karya, kalian punya bakat luar biasa. Ada beberapa poin yang patut dibanggkan, pertama datang ke sini, kedua punya keberanian bicara di depan umum dan punya rasa percaya diri, kalian luar biasa," ujarnya sambil memberikan hadiah kepada dua santri tersebut.
Dari pesantren, Menhub melanjutkan kunjungan kerjanya ke Terminal Indihiang Tasikmalaya. Didampingi Anggota DPR Komisi V dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hj Nurhayati Monoarfa. Menhub melakukan ramp check kepada beberapa bus dari berbagai jurusan.