Buya Syafii Maarif: Menangkan Kekuatan Akal Sehat
Pria kelahiran Sumatera Barat itu menekankan bahwa perbedaan pilihan politik harus dianggap wajar oleh semua elemen bangsa.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif meminta semua elemen baik dari masyarakat maupun tokoh politik untuk mengedepankan akal sehat dalam menyambut Pemilu 2019.
“Menangkan kembali kekuatan akal sehat, demokrasi dengan ketegangan sudah biasa tapi jangan sampai merusak Indonesia sebagai rumah bagi semua elemen masyarakat Indonesia,” jelas Buya Syafii, Kamis (28/2/2019).
Hal itu disampaikan Buya dalam konferensi pers persiapan acara “Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia” di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat yang diinisiasi Aliansi Anak Bangsa Indonesia (AABI).
Pria kelahiran Sumatera Barat itu menekankan bahwa perbedaan pilihan politik harus dianggap wajar oleh semua elemen bangsa.
Baca: Buya Syafii Maarif Sebut Puisi Neno Warisman Sadis dan Biadab
Jangan sampai perbedaan politik dirusak dengan menebar ancaman berupa fitnah dan hoaks.
“Karena kalau perbedaan pilihan diwarnai dengan ancaman fitnah dan hoaks berarti sudah melanggar martabat kita sebagai manusia,” tegasnya.
Dengan dasar keprihatinan itu, Buya mengatakan dirinya bersama Aliansi Anak Bangsa Indonesia (AABI) akan menyelenggarakan acara “Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia” pada 24 Maret 2019 mendatang.
Buya berharap semua masyarakat dari berbagai etnis, suku, agama, dan RAS yang masih peduli dengan keutuhan bangsa dan negara bisa hadir dalam acara yang digelar di Lapangan Silang Monas Selatan itu.
Ia mengatakan acara itu bertujuan untuk mengurangi ketegangan yang terjadi di tengah masyarakat akibat pertarungan politik.
“Kami yakin masih banyak warga bangsa yang peduli pada keutuhan bangsa tanpa memedulikan apa yang tersebar di jagad media sosial, ini lah sarana bagi kita untuk tetap waras di tengah pertarungan politik yang tidak sehat ini,” pungkasnya.
Pihak AABI menargetkan acara yang digelar dari pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB itu akan dihadiri sekitar 500 ribu orang.
Acara konferensi pers itu juga dihadiri tokoh lintas etnis dan agama seperti Ustaz Andi Yusuf asal Cirebon, inisiator AABI Irmanjaya, Pendeta Martin L Sinaga, Ketua MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia) Uung Sendana, dan lain-lain.