Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bongkar Kasus Pengaturan Skor, Eks Manajer Persibara Dapat Ancaman Pembunuhan

Eks manajer Persibara, Lasmi Indaryani mendapat ancaman pembunuhan setelah membongkar kasus pengaturan skor.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Bongkar Kasus Pengaturan Skor, Eks Manajer Persibara Dapat Ancaman Pembunuhan
(KOMPAS.com/Ryana Aryadita)
Eks manajer Persibara, Lasmi Indaryani mendapat ancaman pembunuhan setelah membongkar kasus pengaturan skor. 

Eks manajer Persibara, Lasmi Indaryani mendapat ancaman pembunuhan setelah membongkar kasus pengaturan skor.

KOMPAS.com - Mantan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan setelah melaporkan kasus pengaturan skor kepada Satgas Antimafia Bola.

Hal itu diterima Lasmi dari berbagai komentar di media sosial.

Akibat ancaman ini, Lasmi memutuskan untuk meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Ada Instagram, Twitter, dan WhatsApp, saya dibully di situ juga bukan orang sembarangan. Saya merasa diintimidasi, misalnya saya tidak boleh bicara ke media, saya harus kepada satgas saja," ujar Lasmi di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (01/03/2019).

Baca: Ditunjuk sebagai Ketua SC Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait Ingin Turnamen Bebas Pengaturan Skor

Baca: Tim Ad Hoc Integritas PSSI Resmi Teken MoU dengan Kepolisian untuk Perangi Pengaturan Skor

Lebih lanjut, Lasmi mengaku sudah melaporkan berbagai ancaman ini kepada kepolisian.

"Orang tidak dikenal mungkin kalau mungkin yang sudah tahu orangnya saya enggak bisa ngomong di media. Itu memang dicari pelakunya tetapi memang pakai akun palsu jadi perlu didalami jadi mungkin kepolisian yang lebih bisa jawab," kata Lasmi.

BERITA REKOMENDASI

Lasmi menjadi pusat perhatian publik saat dua kali muncul di acara Mata Najwa.

Dalam acara tersebut, Lasmi mengaku sudah menghabiskan uang hampir Rp 1,3 miliar saat masih menjadi manajer Persibara.

Uang tersebut digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pengaturan skor hingga pemilihan tuan rumah babak penyisihan Grup Liga 3.

Selain itu, Lasmi juga mengaku pernah ditawari menjadi manajer tim nasional Indonesia dengan syarat membayar sejumlah uang.

Kesaksian Lasmi ini bisa dikatakan menjadi cikal bakal dibentuknya Satgas Antimafia Bola.

Baca: Mantan Exco PSSI, Hidayat Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Pengaturan Skor PSS vs Madura FC

Baca: CEO Arema FC, Agoes Soerjanto Prihatin dengan Tudingan Pengaturan Skor Terhdap Iwan Budianto


Sejak dibentuk akhir Desember 2018 lalu, Satgas Antimafia Bola sudah menetapkan 16 tersangka termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Sebelumnya, beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan mantan Komite Wasit sudah terlebih dahulu ditangkap.

Sebanyak 16 tersangka ini adalah hasil dari pengembangan kesaksian Lasmi soal pengaturan skor Liga 3.

(Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka Kasus Pengaturan Skor, Eks Manajer Persibara Diancam Dibunuh"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas