KPU Tampik Aksi FUI Sebagai Bentuk Upaya untuk Mendelegitimasi
Wahyu Setiawan tak setuju bila ada pihak yang mengatakan aksi demonstrasi Forum Umat Islam (FUI) sebagai bentuk upaya mendelegitimasi KPU.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan tak setuju bila ada pihak yang mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan Forum Umat Islam (FUI) sebagai bentuk upaya mendelegitimasi KPU.
"Kalau menurut kami tidak," kata Wahyu usai audiensi bersama perwakilan massa, di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Sebab kata Wahyu, dalam audiensi tadi, dirinya sudah mengklarifikasi anggapan bahwa KPU tidak netral.
Baca: Inter Milan Kenakan Seragam Khusus di Laga Melawan AC Milan
Salah satu yang ditanyakan yaitu soal mekanisme perhitungan suara di tingkat TPS dan rekapitulasi berjenjang.
Wahyu menjelaskan kepada mereka, bahwa hasil akhir Pemilu tidak ditentukan tabulasi teknologi informasi.
Melainkan dengan proses konvensional alias manual, lewat rapat pleno terbuka yang dilakukan secara terbuka pula.
Terkait ancaman KPU akan dibubarkan bila tidak bersikap netral, Wahyu menyebut soal netralitas merupakan harapan dari seluruh masyarakat. Bukan hanya segelintir orang.
Baca: Al Khaththath: Jika Orang Gila Punya Hak Pilih, Berarti Orang Gila Juga Bisa Dipilih
Karena itu KPU akan membuktikan bahwa mereka akan bekerja secara independen tanpa bisa di interupsi pihak mana pun.
"KPU akan membuktikan bahwa kami akan bekerja secara independen bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undang, terkait dengan pembubaran atau tidak, menurut saya ada mekanisme hukum," jelas dia.
Baca: Jokowi-Maruf Ditargetkan Menang 80 Persen di Lampung Tengah
Rabu (6/3/2019) besok, KPU akan kembali bertemu dengan perwakilan massa FUI untuk mengadakan pembahasan lanjutan karena pihak pendemo belum puas dan ingin berbicara dengan para Komisioner lainnya.
"Pertemuan lanjutan karena beliau ingin bertemu dengan Komisioner yang lain," kata dia.