Menkominfo Rudiantara: Pemerintah Tidak Akan Intervensi Kebebasan Pers
"Di bidang pers saya akan berdiri paling depan tidak ada penurunan di UU Pers," kata Rudiantara
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara mengatakan pemerintah saat ini mendukung penuh kebebasan pers di tanah air.
Dia menjamin pemerintah tidak akan intervensi kinerja pers, seperti aturan di UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers tidak diikuti dengan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) maupun Peraturan Menteri (Permen).
"Di bidang pers saya akan berdiri paling depan tidak ada penurunan di UU Pers. Setidaknya sampai saya (selesai menjadi) menteri tidak akan ada peraturan menteri intervensi dari pemerintah," kata Rudiantara di acara Rakernas Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Gedung Perpusatakaan Nasional, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Acara ini dihadiri puluhan jurnalis dan pimpinan sejumlah media di Indonesia.
Menurut Rudiantara, pers memang perlu menjadi pilar demokrasi. Terlebih di era digital ini, media yang resmi tercatat di Dewan Pers baik cetak, televisi, radio maupun online perlu melawan arus pemberitaan bohong atau hoaks yang semakin deras.
"Saya sebelum jadi menteri juga tidak ngerti banyak (tentang jurnalistik), tapi setelah interaksi dengan teman-teman media, dewan pers makin pahami pers harus jadi pilar demokrasi," kata dia.
Baca: Waspadai Modus Penipuan Melalui Aplikasi Whatsapp, Contohnya Seperti Dilakukan Agus Ini
"Di Kominfo tiap hari kita lakukan penyisiran terhadap hoaks sekaligus perlu cantumkan faktanya gimana. Tapi kita tidak bisa kerja sendiri, saya ajak kerja sama dengan teman-teman saya berharap media tetap jadi arus utama, kalau perlu kita rembuk di kantor saya gimana memerangi hoaks ini," tambah Rudiantara.
Baca: BMKG: Jakarta Aman dari Potensi Tsunami Jika Terjadi Gempa Besar di Selat Sunda
Selain itu, Rudiantara meminta agar jurnalis tetap mengedepankan etika jurnalistik dan profesionalismenya. "SDM-ya reporter, redaktur newsroom-nya itu core bisnis ini. Gimana di lapangan lakukan cross check dan validasi tidak percaya begitu saja," ujarnya.
"Jangan lupa untuk produk jurnalis berkualitas, kompensasinya juga harus bagus, itu pesan saya ke pengusaha-pengusaha," kata dia.