Wapres JK: Tahun Ini Pemerintah Fokus Tingkatkan Mutu SDM Melalui Vokasi
Memiliki 265 juta jiwa, Indonesia memang dikenal sebagai negara peringkat 4 dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki 265 juta jiwa, Indonesia memang dikenal sebagai negara peringkat 4 dunia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
Banyaknya jumlah penduduk itu tentunya menjadi tugas bagi pemerintah untuk bisa memberikan kehidupan yang layak bagi warga negaranya.
Termasuk dalam hal pemberian pendidikan, karena itu menjadi hal yang sangat penting sebagai bekal untuk kelanjutan hidup mereka di masa mendatang.
Seperti yang disampaikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) saat secara resmi membuka Kongres Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia (APENMASI) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Baca: Jusuf Kalla Tak Setuju Kotak Suara Disimpan di Koramil
Ia mengatakan bahwa tahun ini pemerintah memfokuskan pada program utama yakni meningkatkan kualitas (mutu) Sumber daya Manusia (SDM).
Peningkatan kualitas tersebut melalui cara pemberian vokasi, agar kelak keahlian masyarakat bisa semakin bertambah.
Sehingga mereka bisa secara mudah menciptakan lapangan kerja.
"Tahun ini Pemerintah memutuskan untuk program utamanya ialah meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara vokasi, dengan cara yang mendidik untuk meningkatkan skill (keahlian) menciptakan lapangan kerja," ujar JK, dihadapan anggota APENMASI.
Menurutnya, sinergi antara semua pihak tentunya bisa mewujudkan apa yang menjadi program utama pemerintah saat ini.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para anggota APENMASI yang hadir, lantaran mereka turut menjadi salah satu elemen yang akan mendukung terwujudnya peningkatan kualitas SDM.
"Tentu saya berterima kasih kepada saudara semua yang tergabung dalam asosiasi pendidikan masyarakat ini, yang pada intinya ingin melakukan pendidikan masyarakat lebih luas lagi dan lebih intensif," jelas JK.
Peningkatan mutu SDM sangat penting, kata JK, karena kondisinya saat ini jelas berbeda jika dibandingkan pada puluhan tahun lalu.
"Karena pendidikan masyarakat yang dilakukan beberapa puluh tahun lalu, tentu berbeda kondisinya pada hari ini, juga tentu ada yang gampang dan yang sulit," kata JK.