Anggota BPN Prabowo-Sandiaga Uno Sebut Ada Mismanajemen Jokowi Soal Pemerataan Tenaga Kesehatan
Hermawan Sahputra menyebut, selama ini dalam pemerintahan Jokowi terdapat kesalahan konsep berpikir terkait tenaga kesehatan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN Prabowo-Sandi) Hermawan Sahputra menyebut, selama ini dalam pemerintahan Jokowi terdapat kesalahan konsep berpikir terkait tenaga kesehatan.
Hermawan beralasan, peran tenaga kesehatan selama ini baik dari sisi jumlah dan kualitas, tidak merata didistribusikan, meski anggaran untuk kesehatan ditingkatkan terus menerus.
"Dari tahun ke tahun tidak beranjak masalah tropik infeksi tinggi, penyakit tidak menular, jadi pembunuh nomor satu, anggaran keluar terus, SDM ada terus tetapi tidak beranjak dari masalah yang ada," kata dia dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).
"Berarti ada kesalahan berpikir, ada mismanajemen di sini (pemerintahan Jokowi). Semua ini dari BPN Prabowo-Sandiaga Uno akan dievaluasi secara menyeluruh," lanjut Hermawan.
Baca: Berpegangan Tangan dengan Reino Barack, Syahrini Bongkar Akan Lakukan Ini Selama Berumah Tangga
Nantinya pasangan capres-cawapres nomor urut 02, akan memperbaiki persoalan kesehatan dari hulu.
Salah satu caranya ujar Hermawan, yakni dengan memanusiakan manusia.
Pertama, dengan memperbaiki sistem iuran pembayaran BPJS.
Kedua, memperbaiki pelayanan kesehatan dari tingkat bawah.
" Kita akan buat primary health. Seharusnya kalau 80% persoalan kesehatan tertangani di puskesmas dan klinik, maka tidak akan terjadi defisit kebocoran keuangan BPJS, tandanya ada miss management dalam program kesehatan kita," terang dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.