Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Serbuan Kopassus Buat Puluhan Separatis Papua Lari Kelimpungan Sebelum Tewas Disambar Peluru

Kopassus mempunyai ciri khas serbuan mendadak dalam melaksanakan operasi militernya

Penulis: Grid Network
zoom-in Ketika Serbuan Kopassus Buat Puluhan Separatis Papua Lari Kelimpungan Sebelum Tewas Disambar Peluru
Capture Youtube Info Kopassus
Para penerjun Kopassus kembali membuat rekor terjun payung dengan membawa bendera terbesar saat freefall, Kamis (6/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Akhir tahun 1966, Irian Barat (Papua) membara karena pemberontakan terbesar terjadi di sana.

Pemberontakan terbesar itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang bermarkas di Kepala Burung Irian Barat.

Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Mandatjan berhasil memobilisasi 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.

Dari hutan Mandatjan bersama anggotanya melakukan serangkaian kegiatan penghadangan, penyerangan dan pengacauan keamanan lainnya di kecamatan Warmare dan Ransiki.

Namun perlu diketahui jika Lodewijk Mandatjan bukanlah anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mandatjan dan suku Arfak yang dipimpinnya memberontak karena buruknya keadaan ekonomi di Irian Barat saat itu.

Lodewijk Mandatjan sendiri ialah sebenarnya ialah seorang patriot pejuang Trikora saat Indonesia berusaha merebut Irian Barat dari Belanda.

BERITA REKOMENDASI

Usaha-usaha Mandatjan dalam melakukan pemberontakan sangat meresahkan.

Baca Selengkapnya

Sumber: GridHot.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas