Ketua DPR Dukung Tanggal 21 Mei sebagai Hari Nelayan Nasional
“Sebelum Pemilu 17 April 2019, pemerintah harus menegaskan adanya Hari Nelayan Nasional," kata Bamsoet
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dari 49,99 di tahun 2015 menjadi 54 di tahun 2016, dan 55,86 di tahun 2017.
“Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebagai tolak ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan, juga terus meningkat setiap tahunnya. Dari 106,14 di tahun 2015 menjadi 108,24 di tahun 2016, dan 109,86 di tahun 2017,” terang Bamsoet.
Atas berbagai kerja keras pemerintah bersama DPR RI tersebut, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengaku tak heran jika HSNI memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019.
Dukungan ini menandakan tumbuhnya kepedulian rakyat terhadap kondisi bangsa dan negara.
"Berkumpulnya rakyat memberikan dukungan adalah bentuk kedewasaan politik yang luar biasa. Rakyat semakin peduli terhadap masa depan mereka. Tak hanya menjadi objek, rakyat kini sudah menjadi subjek utama dalam perpolitikan di tanah air," tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, para nelayan sudah merasakan langsung berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo selama empat tahun ini dalam melindungi mereka.
Baca: Pesan Bamsoet untuk Frederika Alexis Cull, Putri Indonesia 2019: Kita Punya Pancasila
Dukungan dari HNSI menunjukan Bangsa Indonesia semakin berada di track yang tepat dalam menghadapi Pemilu 2019.
"Berbagai prestasi yang telah dicapai akan terus ditingkatkan. Karenanya, kalau sudah ada yang teruji dan terbukti, untuk apa cari pengganti. Bangsa Indonesia perlu Presiden Joko Widodo memimpin Indonesia sekali lagi, agar nelayan semakin maju, semakin sejahtera, dan semakin melimpah hasil tangkapannya," pungkas Bamsoet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.