Istri Terduga Teroris di Sibolga Meledakkan Diri: Dari Didobrak Pintu Hingga Temuan Potongan Tubuh
Setelah 10 jam bertahan di kediamannya, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah memilihi meledakan diri bersama seorang anaknya.
Penulis: Adi Suhendi
Upaya negosiasi
Mabes Polri mengungkap proses negosiasi pihaknya dengan istri Husain alias Abu Hamzah agar tak meledakkan diri dengan bom di kediamannya, di Sibolga, Sumatera Utara.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan negosiasi itu dilakukan sejak penangkapan sang suami pada Selasa (12/3/2019) siang hingga Rabu (13/3) dini hari.
Dedi mengungkap Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto memimpin negosiasi bersama Kapolres, Bupati dan Dandim setempat menggunakan pengeras suara masjid.
Baca: Ledakan Bom dari Istri Terduga Teroris Sibolga Buat Bangunan di Sekitarnya Rusak
"Jadi nego itu dipimpin oleh kapolda sendiri, bersama kapolres, bupati serta dandim. Justru kita menggunakan pengeras suara masjid, takmir masjidnya juga didengar suaranya," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
Aparat kepolisian tidak langsung masuk ke kediaman terduga teroris.
Alasannya, kata dia, kepolisian mengutamakan keselamatan jiwa orang yang berada dalam rumah juga petugas.
Jenderal bintang satu itu mengatakan terdengar suara ledakan dari pukul 01.20 WIB sampai jam 01.40 WIB.
Baca: Sempat Dibujuk Ustaz, Istri Terduga Teroris Sibolga Ledakkan Diri, Dikenal Keras & Berafiliasi ISIS
"Kami belum mendekat ke TKP dulu, karena khawatir ada ledakan susulan. Ternyata benar, selang beberapa menit terjadi susulan ledakan kembali. Sehingga terjadi kebakaran di rumah," kata dia.
Karena itu, aparat kepolisian memanggil pemadam kebakaran (damkar) untuk memadamkan api agar tidak meluas karena lokasinya padat penduduk.
"Kalau tidak segera dipadamkan akan terjadi kebakaran yang cukup luas. Api berhasil dipadamkan sekitar jam 04.00 WIB. Pagi baru aparat berhasil mengevakuasi tubuh korban dan siang ini baru bisa diidentifikasi," tutur mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Militan
Istri Abu Hamzah diketahui lebih militan atau memiliki pemahaman yang lebih keras daripada suaminya.
Karena itu, meski telah dilakukan negosiasi kurang lebih 10 jam istri terduga teroris tetap meledakkan dirinya.