Diminta Tayang di Luar Negeri, Produser Dilan 1991 Ingin Tayangkan Film di Palu dengan Layar Tancap
"Di sana sudah nggak ada bioskop, kita rencana mau bikin bioskop keliling kaya layar tancep gitu di masing-masing kabupaten," ungkap produser Dilan.
Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menembus 2 juta penonton di Indonesia pada 3 hari penayangan perdana, film Dilan 1991 juga sudah diminta untuk ditayangkan di Indonesian Film Festival di Tokyo dan Amerika.
Mendapatkan permintaan untuk diputar di luar negeri, penayangan film Dilan 1991 itu belum dapat direalisasikan.
Pasalnya, sang produser justru ingin merealisasikan tambahan penanyangan di daerah pasca bencana yakni Kota Palu.
Dilansir dari Grid.ID, hal ini diungkapkan oleh produser film Dilan 1991, Odi Mulya.
"Saya sih pengennya diputer di Palu. Kasian korban Palu kemaren," ujar Odi Mulya di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).
Pada momen itu mencetuskan niat Odi Mulya itu untuk memboyong pemain film untuk meet and greet film Dilan 1991 di Palu, Sulawesi Tengah.
"Yang paling deket saya mau realisasikan di Palu," sambungnya.
Menurut Odi Mulya, kondisi Palu pasca bencana ini bisa dikatakan memprihatinkan.
"Di sana sudah nggak ada bioskop, kita rencana mau bikin bioskop keliling kaya layar tancep gitu di masing-masing kabupaten," ungkapnya.