Penuturan Teman Kecil Siti Aisyah: Dari Dulu Dikenal Kalem dan Tak Punya Masalah
Wanita yang mengenakan kerudung merah itu, mengungkapkan kebahagiaannya ketika kembali bertemu dengan Aisyah.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Siti Aisyah memilih untuk pulang ke rumahnya usai Salat Subuh di musala terdekat. Ia yang sebelumnya diinapkan sementara oleh kerabatnya, Indra Muta'i mengaku ingin segera pulang ke tempat ia dibesarkan.
Terlebih, jarak antara rumahnya dengan rumah Indra hanya sekitar 500 meter. "Tadi pagi, setelah salat dia pulang," ungkap Bibi Aisyah, Darmi saat ditemui, Rabu (13/3/2019) kemarin.
Baca: Zulkifli: Nanti akan Terlihat Lembaga Survei yang Abal-abal
Sepulangnya di rumah, Darmi mengaku masih melihat keponakannya itu sedikit pucat. Aisyah mengatakan kepada dia, masih lelah usai serangkaian kegiatan yang dilakukan setibanya di Indonesia.
Apalagi, saat malam kedatangan, Aisyah sempat tidak sadarkan diri. "Masih pucat tadi pas pulang. Terus saya pijat, kasih air hangat dan kita suruh istirahat, Alhamdulillah sudah mendingan," kata Darmi yang tempat tinggalnya bersebelahan dengan kediaman keluarga Aisyah.
Wanita yang mengenakan kerudung merah itu, mengungkapkan kebahagiaannya ketika kembali bertemu dengan Aisyah.
Baca: Semringah Potretnya Berjilbab Dipuji Faisal Nasimuddin, Ini Kata Luna Maya Soal Niat Untuk Berhijab
Saat pertama kali bertemu, ia tak kuasa menahan air matanya ketika Aisyah datang memberikan senyum dan mencium tangannya. "Aduh, nangis saya tadi pagi saking senangnya," tukas dia.
Lain lagi dengan Ali, anggota Paguyuban Warga Sindang Sari (PWS) yang turut hadir saat menyambut Aisyah. Ia bersyukur Asria, ayah Aisyah saat ini sudah kembali tersenyum. Hal yang selama dua tahun, jarang ia lihat dari wajah pria beranak tiga itu.
"Kita bareng-bareng di Satgas PWS, selama dua tahun, saya melihat murung terus. Terus tidak fokus juga. ya namanya orang ada beban lah. Nah, sekarang Alhamdulillah Pak Asria sudah senyum lagi. Kami juga warga kampung ikut senang," tegasnya.
Teman semasa kecil Siti Aisyah, Eki mengaku tidak pernah menemukan sesuatu hal yang bermasalah sejak keduanya berteman. Kepada Tribun, Eki mengatakan Aisyah merupakan waniita yang pendiam, baik ketika sekolah hingga memutuskan untuk kerja di Jakarta.
"Saya kenal Aisyah dari dulu enggak pernah punya masalah sama sekali. Kalau dibilang kalem sih kalem ya," kata dia di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Aisyah.
Dia menjelaskan, meski sudah berada di Jakarta, keduanya saling bertukar kabar hingga keinginan Aisyah untuk menikah dengan anak juragan konveksi dari Jakarta. Kedua pasangan itu pun menikah di Kampung Ranca Sumur, Desa Sindang Sari, Serang, Banten.
"Setelah kerja di Jakarta itu, berapa lama gitu, bawa calon suaminya ke sini. Menikahnya memang di sini, terus kasih tahu lagi mau tinggal di Jakarta," ucap dia.
Semua berjalan baik-baik saja hingga 2015, Aisyah memutuskan untuk bekerja dan tinggal di Batam, kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaysia untuk bekerja sebagai penjaga toko.
Pada 2017, beberapa saat sebelum kejadian terbunuhnya Kakak Tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam, Aisyah sempat pulang ke rumah. Saat itu, ia pamit untuk menjadi peserta acara Reality Show di Malaysia.
"Saya pikir waktu itu, oh ya sudah. Tidak lama, terus dengar berita kalau ada kejadian itu. Saya sudah pikir, Aisyah tidak tahu apa-apa," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu dan pemberitaan yang terus mengudara, Eki semakin yakin bahwa teman lamanya itu tidak bersalah. Tidak hanya dia, keluarganya pun meyakini hal yang sama. "Kami yakin lah, dia tidak salah. Kita kan ikut terus perkembangan kasusnya," ucap dia.
Eki pun turut serta dalam pengajian Kamis malam yang rutin diselenggarakan oleh warga kampung untuk mendoakan kesehatan dan kelancaran persidangan yang dijalani Aisyah. "Iya ikut. Soalnya itu kan kegiatan dari warga kampung," imbuh dia.