Ditanya Cita-citanya, Jawaban Pelajar SMP Ini Malah Ingin Menangkan Jokowi di Pilpres
Pada ribuan siswa yang hadir, Jokowi meminta para penerima bantuan KIP menggunakan uang tersebut untuk keperluan pendidikan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SILANGIT - Presiden Jokowi membagikan 2.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada pelajar SD, SMP, SMA di Balige Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).
Pada ribuan siswa yang hadir, Jokowi meminta para penerima bantuan KIP menggunakan uang tersebut untuk keperluan pendidikan. Tidak boleh dibelikan handphone dan pulsa.
"Anggaran di kartu ini. Untuk beli segaram boleh, diingat boleh. Beli sepatu boleh, beli buku boleh, beli tas sekolah boleh. Beli pulsa tidak boleh. Uang itu hanya diberikan untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan. Di luar itu tidak boleh ya," ucap Jokowi di SMKN 1 Balige Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara.
Lanjut Jokowi memanggil tiga siswa maju kedepan untuk diajak ngobrol bersama di atas panggung. Kejadian lucu terjadi ketika Jokowi berbincang dengan siswa SMPN 4 Balige bernama Fernando Siahaan alias Yosep.
Ini diawali dari Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu menanyakan cita-cita Yosep.
"Kamu ingin jadi apa? Cita-citanya mau jadi apa? tanya Jokowi.
Spontan Yosep menjawab bahwa dia ingin agar Jokowi menang di Pilpres 2019.
Baca: Persiapan Debat Sandiaga dari Diskusi Hingga Simulasi
"Siap, ingin Bapak Jokowi menang di Pemilu 2019," singkat Yosep.
Alhasil jawaban Yosep itu mengundang gelak tawa dari Jokowi, penerima KIP dan tamu lainnya.
Jokowi tampak tidak bisa menyembunyikan rasa tawanya. Dia sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban Yosep.
Sementara Yosep, terus tersenyum lebar. Kembali Jokowi bertanya apa cita-cita dari Yosep, siswa kelas 2 SMP itu.
"Haduh, haduh, enggak boleh, enggak boleh. Cita-citamu pengin jadi apa? Coba kamu nanti mau jadi apa kalau sudah besar " paparnya.
"Dokter, pak," jawab Yosep.
Lanjut mantan Walikota Solo itu berpesan agar Yosep selalu giat belajar agar cita-citanya tercapai.
"Kalau mau jadi dokter enggak bisa kamu, sehari hanya belajar satu jam, gak mungkin. Kalau mau jadi dokter belajar sehari 3 jam ya Yosep," tambah Jokowi.