Mengintip Keahlian Prajurit TNI Memasak untuk Pengungsi Korban Banjir Bandang di Sentani
Dalam penangana bencana alam, faktor ketersediaan logistik dan distribusinya menjadi sangat vital.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam penangana bencana alam, faktor ketersediaan logistik dan distribusinya menjadi sangat vital.
Terlebih jika bencana tersebut membuat masyarakat harus mengungsi karena besarnya dampak yang ditimbulkan seperti halnya banjir bandang yang menghantam Kecamatan Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3/2019).
Tugas untuk memastikan ketersediaan pangan dan distribusinya tepat sasaran itulah yang kemudian diemban Satuan perbekalan dan angkutan (Bekangdam) Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca: Mesut Oezil Bahagiakan Bocah Penggembala Sapi yang Menulis Namanya di Kaos
Dari video dan foto yang diterima Tribunnews.com dari Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi pada Senin (18/3/2019) tampak sejumlah prajurit laki-laki TNI sedang berada di depan peralatan dapurnya di Dapur Lapangan Korban Bencana Banjir Kodam XVII Cenderawasih.
Di bawah tenda berukuran besar, para prajurit tampak cekatan memasak nasi di dalam dandang-dandang besar.
Baca: Kalina Oktarani Isyaratkan Punya Pacar Baru Lewat Benda Ini?
Selain itu, terlihat juga prajurit yang sedang memasak telur dadar untuk lauk pauk.
Sepuluh prajurit lainnya juga tampak tengah membungkus nasi dan lauk pauk ke dalam kertas-kertas pembungkus.
Sementara yang lainnya sedang mengamankan logistik dalam tumpukan kardus mi instan, karung-karung beras, dan kardus air minum kemasan.
Aidi mengatakan, Satuan Bekangdam Kodam XVII Cenderawasih telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum di dua lokasi untuk membantu pelayanan terhadap para pengungsi banjir bandang Sentani.
"Satuan perbekalan dan angkutan Kodam Bekang XVI/Cenderawasih telah mendirikan posko bantuan dan dapur umum di Posko Gereja Marthen Luther, Lorong Salatiga Distrik Sentani dan satu posko pelayanan yang lain didirikan di Mako Yonif R 751/Wira Jaya Sakti," kata Aidi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com pada Senin (18/3/2019).
Baca: Kalina Oktarani Isyaratkan Punya Pacar Baru Lewat Benda Ini?
Kabekang XVII/Cen Kolonel CBA Nurbudianto menjelaskan masing-masing dapur umum dilayani oleh dua puluh lima orang Prajurit Bekang, dengan kapasitas kemampuan memasak mampu melayani hingga 3500 orang setiap kali makan.
"Mereka mulai memasak dari jam 01.30 WIT sampai dengan pukul 05.00 WIT untuk konsumsi sarapan pagi, demikian selanjutnya untuk konsumsi makan siang dan malam," kata Nurbudianto.
Ia mengatakan, Prajurit Bekang juga memastikan makanan siap didistribusikan ke tenda-tenda pengungsi tepat waktu.