PT Nojorono Dukung Penuh Kampanye Tertib Lalu Lintas di Kudus
Sebagai wujud kepedulian akan keselamatan berkendara yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
Editor: Content Writer
Sebagai wujud kepedulian akan keselamatan berkendara yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), PT Nojorono berpartisipasi dalam perhelatan nasional dengan mengusung tema Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019, di Kudus, Jawa Tengah, selama dua hari, yaitu 16-17 Maret 2019.
MRSF yang sudah terlaksana sebelumnya di berbagai wilayah di pulau jawa ini merupakan wujud bakti POLRI terhadap negeri untuk berkampanye dalam menyuarakan keselamatan berkendara dengan tertib lalu lintas kepada generasi milenial untuk selalu waspada dan peduli.
Dalam hal ini, PT Nojorono pun tidak mau ketinggalan akan kampanye keselamatan berkendara tersebut. Kesempatan korporasi untuk selalu mendukung penuh kegiatan sosial di berbagai dimensi, kali ini berunjuk kebaikan dengan menampilkan berbagai pentas untuk meramaikan acara MRSF 2019 ini.
Acara diawali dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Generasi Milenial Menuju Keselamatan Berlalu Lintas. Kemudian dilanjutkan dengan jalan santai dan senam Poundfit di area pelataran simpang tujuh, warga menyambut antusias dengan ikut berpartisipasi didalamnya.
Selain itu, acara yang dipandu oleh Edwin Super Bejo ini dimeriahkan oleh talkshow dengan salah satu adventure rider yaitu Chintara Diva Tanzil yang berbagi pengalamannya berkeliling Indonesia dengan mengendarai sepeda motor, yang sudah ditekuninya selama beberapa tahun belakangan, bercerita tentang bagaimana menggunakan standar berkendara yang baik dan kiat khusus untuk selalu fit dalam berkendara dengan sepeda motor.
Dan tidak berhenti disitu saja, puncaknya pun terjadi ketika ada atraksi freestyler oleh profesional stuntrider oleh Reza SS dengan aksi yang memukau masyarakat Kudus.
Kapolres Kudus, AKBP Saptono, mengatakan kegiatan yang disambut antusias oleh seluruh warga Kudus ini merupakan program nasional dalam mengingatkan tentang keselamatan berkendara terutama generasi milenial di tanah air. Beliau juga menambahkan, kegiatan ini bertujuan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas secara keseluruhan.
Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tahun lalu, ada 1,2 juta korban jiwa tiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara itu, data KORLANTAS (Korps Lalu Lintas) POLRI tahun lalu, 75 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan roda dua (sepeda motor).
Tingkat kecelakaan terbilang masih mengkhawatirkan mengingat disiplin berkendara masih terbilang sulit ditegakkan terutama di kalangan anak-anak muda kini.
Selain kelengkapan dokumen berkendara seperti surat ijin mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), perlu ditekankan hingga ke standar keamanan berkendara yang rata-rata diabaikan oleh pengguna sepeda motor. Data Kemenhub RI tahun 2018 menyebutkan mayoritas korban jiwa kecelakaan lalu lintas berusia 15 hingga 29 tahun.
PT Nojorono pun juga tidak semata hanya prihatin, namun ikut berperan dalam mensukseskan acara ini. Komitmen ini adalah bagian dari aktivasi corporate social responsibility (CSR) berkesinambungan dari PT Nojorono.
Direktur PT. Nojorono, Stefanus J.J Batihalim, melalui Head of Corporate Brand and Marketing Communications, Debora Amelia Santoso, mengungkapkan bahwa dukungan penuh perusahaan dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengedukasi generasi milenial sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Generasi milenial kami harapkan peka serta peduli dalam membangun budaya tertib berlalu lintas. Sebagai pendukung kampanye keselamatan lalu lintas ini, kami juga menayangkan iklan layanan masyarakat mengenai keselamatan berkendara sepeda motor, khususnya bagi generasi milenial,” ujar Debora Amelia Santoso.
Dengan meluasnya kampanye MRSF di seluruh Indonesia ini, kami berharap semua komponen masyarakat terus mengutamakan ‘Keselamatan Untuk Kemanusiaan’.
MSRF 2019 di Kudus merupakan kota keempat setelah Palu, Kendari, Padangsidempuan, dan Mataram yang didukung oleh PT Nojorono. (*)