APN Beri Dukungan ke Paslon 02, Erwin Aksa: Persahabatan Nomor Satu, Presiden Nomor Dua
Sementara itu, pernyataan dukungan dibacakan pengusaha perempuan pemilik Indo Prima Group Suryani Motik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Pengusaha Nasional (APN) mendeklarasikan mendukung paslon nomor urut 02, Prabowo- Sandiaga.
Acara tersebut dimotori oleh pengusaha sekaligus politisi, Erwin Aksa.
Dalam sambutannya, dia mengungkapkan Sandiaga Uno adalah sahabatnya sehingga dia akan selalu memberikan dukungan kepada sahabatnya itu.
"Saya dengan Bang Sandi merupakan sahabat sejati yang tidak bisa dilepaskan, saya merupakan ketua HIPMI pengganti beliau," katanya di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019) malam.
"Persahabatan itu adalah nomor satu, presiden nomor dua," imbuh Erwin Aksa.
Baca: BPN Layangkan Surat Keberatan Terhadap Metro TV, KPU Akan Bahas di Rapat Internal
Baca: ACT Berangkatkan Keluarga Zul Firmansyah, Korban Penembakan ke Selandia Baru
Sandiaga Uno yang juga memberikan sambutan singkat berterima kasih kepada para pengusaha yang hadir memberikan dukungannya.
Ia berharap semuanya dapat bersatu memenangkan paslon 02.
"Kita menyongsong 26 hari ke 17 April. Siap berjuang? Siap memenangkan? Are you ready? Persahabatan nomor? Satu. Kalau presidennya nomor? Dua. Terima kasih dan dengan ini saya ingin memperkenalkan Insya Allah Presiden Indonesia tahun 2019-2024 Bapak Haji Prabowo Subianto," kata Sandiaga.
Sementara itu, pernyataan dukungan dibacakan pengusaha perempuan pemilik Indo Prima Group Suryani Motik.
APN menyatakan kesiapannya memenangkan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Selain itu, APN memberikan sejumlah rekomendasi untuk pasangan nomor urut 02 itu.
"Kami pengusaha Indonesia tergabung dari Aliansi Pengusaha Nasional akan gunakan segenap daya dan upaya dengan cara-cara terhormat, terpuji, serta jujur, menjadikan Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wapres RI 2019-2024. Untuk wujudkan ekonomi sesuai cita-cita pendiri bangsa yang telah tertulis dalam UUD 1945 Pasal 33, maka kami pengusaha Indonesia bersama-sama Prabowo-Sandi menyampaikan beberapa rekomendasi," ujar Suryani.
Berikut rekomendasi Aliansi Pengusaha Nasional:
1. Membangun sistem ekonomi Indonesia untuk tujuan kemaslahatan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, dan bukan kepentingan sekelompok orang saja. Untuk mencapai hal tersebut, maka negara harus mendorong lahirnya pengusaha baru di seluruh wilayah Indonesia, dengan berbagai usaha antara lain kemudahan akses finansial, izin usaha, dan mendorong produksi dalam negeri secara masif agar mengurangi volume impor, dan memperbaiki nilai tukar rupiah serta usaha-usaha strategis lain agar pusat ekonomi bisa tumbuh tersebar ke seluruh lapisan masyarakat dan wilayah Indonesia.
2. Melakukan upaya-upaya taktis dan berkelanjutan agar cabang kegiatan ekonomi yang vital bagi kelangsungan kejayaan bangsa negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, misalnya bidang informasi, telekomunikasi, dan energi harus sepenuhnya kembali dikuasai oleh negara. Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa mandiri, bangsa yang tidak dikendalikan oleh kekuatan asing mana pun, dalam bentuk apa pun. Tidak boleh bangsa hanya jadi penonton di negeri sendiri.
3. Melakukan penataan ekonomi Indonesia, di mana 3 pilar pelaku ekonomi sesuai Pasal 33 UUD 1945 adalah BUMN, swasta, dan koperasi, harus berperan dan berfungsi sesuai konstitusi. Banyak BUMN yang menjalankan ekonomi yang justru tidak pada sektor-sektor vital, demikian sebaliknya, banyak swasta bahkan perusahaan asing yang justru menguasai ekonomi kita dan menguasai hajat hidup orang banyak.
Peran koperasi yang banyak menggerakkan sektor UKM kita tahu semua, bahwa baru pertama kali dalam pemerintahan ini yang terburuk, kenapa? Karena kurang mendapat perhatian yang layak. Upaya reformasi ekonomi sesuai konstitusi harus menjadi upaya kita bersama. Mari bersama-sama mewujudkan harapan ini kepada pimpinan baru kita, Prabowo-Sandi. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa memudahkan tindakan kita dan memudahkan untuk wujudkannya.
Jakarta, 21 Maret 2019
Aliansi Pengusaha Nasional