Kasus Rommy Menjadi Pembelajaran bagi Prabowo-Sandi
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Sudirman Said angkat bicara terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Sudirman Said angkat bicara terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan yang menjerat ketua umum PPP Romahurmuziy (Rommy).
Menurut mantan menteri ESDM tersebut pengendalian di lingkungan Jokowi sangat buruk sekali sehingga banyak sekali terjadi kasus korupsi.
"Itu artinya pak Jokowi tidak mampu memberikan satu influence memberikan satu pengaruh yang baik sehingga orang sekitarnya terjaga dari praktek korupsi," kata sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (21/3/2019).
Baca: Tes Kepribadian: Foto Profil Media Sosialmu Bisa Ungkap Karakter yang Kamu Miliki
Kasus korupsi yang terjadi sekarang ini menurut Sudirman menjadi pembelajaran bagi Prabowo-Sandi dalam membentuk pemerintahan bila menang dalam Pemilu 2019 nanti. Menurut Sudirman Prabowo-Sandi bertekad membentuk pemerintahan yang bersih.
"InsyaAllah orang-orang yang oleh pak Prabowo-Sandi disebut sebagai uncorruptible orang-orang yang tidak akan mempan dengan sogokan. itu lah yang akan kita bangun bersama,"katanya.
Dengan pemerintah yang kuat dan berintegritas menurut Sudirman maka ekonomi Inonesia akan membaik dan tujuan pembangunan akan tercapai.