Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PPP Sebut OTT Romahurmuziy Belum Pengaruhi Elektabilitas Partai

"Kalau sekarang 3,7 persen (elektabilitas) kita masih senyum. Rommy effect apa itu yang susah (diprediksi)," ucap Arsul Sani

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sekjen PPP Sebut OTT Romahurmuziy Belum Pengaruhi Elektabilitas Partai
Gita Irawan/Tribunnews.com
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi dan Maruf Amin, Arsul Sani memenuhi undangan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk membedah visi misi terkait isu Hak Asasi Manusia di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (19/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai belum ada pengaruh terhadap elektabitas partai setelah penangkapan ketua umum Romahurmuziy (Rommy) oleh KPK.

Arsul Sani masih yakin partainya lolos ambang batas parlemen di Pemilihan Legislatif 2019.

Baca: KPK Telusuri Aliran Uang ke Romahurmuziy Lewat Haris Hasanuddin

"Kalau sekarang 3,7 persen (elektabilitas) kita masih senyum. Rommy effect apa itu yang susah (diprediksi)," ucap Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Arsul Sani tak ambil pusing dengan hasil survei Litbang Kompas yang memprediksi partainya tak lolos di parlemen.

Arsul Sani berpatokan dari hasil Pileg 2014, saat itu Litbang Kompas merilis survei elektabilitas PPP hanya 2,4 persen hanya beberapa hari sebelum pencoblosan.  

"Sama dengan kalau ini ditanya bolak-balik ke PPP ini memang menjadi mengganggu saya panik. Saya ini yang belum teruji soal kasusnya Mas Rommy," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret 2019, elektabilitas PPP berada di angka 2,7 persen dan yang artinya tak melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Meski demikian, jika ditambah dengan tingkat margin of error +/- 2,2 persen, PPP masih mempunyai peluang lolos ke Senayan.

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pengumpulan data lewat wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019 terhadap 2.000 responden.

Baca: Kader Optimistis Suharso Monoarfa Mampu Bawa PPP Tembus 4 Besar 

Responden dipilih secara acak sederhana dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian ini sebesar +/- 2,2 persen dengan kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas