Mensos ke Papua, Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan Ahli Waris Rp4,3 Miliar
Tak menunggu lama setelah kejadian banjir bandang di Jayapura terjadi, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bantuan logistik segera dilasurkan.
Editor: Content Writer
"Bantuan berupa dapur umum pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari juga sudah berjalan. Ada tiga dapur umum yang dikelola Taruna Siaga Bencana (Tagana). Setiap hari mereka memasak untuk pengungsi dan relawan yang tengah bertugas di lokasi bencana," katanya.
Dapur umum berada di Posko Induk Gunung Merah (Kantor Bupati Jayapura), Posko STAKIN, Posko Stadion Barnabas Youwe, dan Posko GOR Toware, serta beberapa dapur umum mandiri yang dikelola warga. Pasokan beras untuk dapur umum dapat dipenuhi dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton.
"Kemensos juga menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mendampingi anak-anak selama di pengungsian dengan melakukan berbagai aktifitas untuk anak. Seperti bermain sulap, menari, menyanyi, menggambar, dan bercerita," katanya.
LDP melibatkan potensi lokal yakni SDP Program Keluarga Harapan (PKH), Wahana Visi Indonesia, dan relawan dari Universutas Cendrawasih. Kegiatan ini dilakukan di empat titik yakni Posko Gunung Merah, Toware, Stadion BerbanasYouwe, Posko Puspemkab, dan Posko Jembatan Kuning.
Banjir di Kabupaten Jayapura berawal dari hujan dengan intensitas deras pada Sabtu (16/3) pukul 18.00--20.00 WIT. Hujan mengakibatkan banjir bandang di Distrik Depapre, Distrik Revenirara, Distrik Sentani, Distrik Sentani Barat, dan Distrik Waibu.
Banjir bandang menyebabkan sedikitnya 112 jiwa meninggal dunia (105 jiwa di Kabupaten Jayapura dan 7 jiwa di Kota Jayapura), 94 jiwa hilang, 107 jiwa luka berat, 808 jiwa luka ringan, dan 138.819 jiwa mengungsi.
Sementara itu banjir juga menyebabkan kerusakan di antaranya 211 rumah terendam dan 351 rumah rusak berat. Kerusakan juga terpantau pada 4 jembatan, 8 drainase, 4 ruas jalan, 2 unit gereja, satu masjid, 8 sekolah, 104 ruko, dan satu pasar.
Ditengah-tengah pengungsi, Mensos yang hadir didampingi oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat, Staf Khusus Menteri Febri Hendri dan Karo Humas Kemensos Sonny W. Manalu menyampaikan ucapan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang mereka alami. Menteri Agus juga meyakinkan warga bahwa mereka akan terus mendapat pendampingan hingga kondisi berangsur normal.
Dalam kunjungan kerja ke Jayapura ini, Mensos menyerahkan secara simbolis santunan ahli waris korban meninggal dan bantuan logistik di Posko Induk Gunung Merah dilanjutkan dengan menyapa anak-anak yang sedang mengikuti LDP di Stadion Barbanas Youwe, serta berdialog dengan para pengungsi.
"Pemerintah terus mendapingi segenap warga terdampak banjir bandang di Jayapura. Seluruh upaya akan kami tempuh untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar mereka tercukupi," ujarnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat didampingi Kepala Biro Humas Sonny W Manalu menjelaskan tentang perkembangan distribusi bantuan Kementerian Sosial.
Ia mengatakan bantuan logistik telah menjangkau penyintas Suku Mek, Distrik Waibu yang mengungsi di pegunungan Doyo Lama.
"Alhamdulillah logistik permakanan, terpal, matras, kasur untuk bayi, dan paket dapur keluarga telah diterima warga," tuturnya.
Tagana bergerak ke lokasi dan melakukan penjangkauan bersama tim kesehatan yang memeriksa kondisi penyintas dan melakukan pengobatan bagi penyintas Suku Mek.
"Terdapat beberapa kelompok rentan di suku Mek seperti anak-anak, bayi, ibu menyusui dan lansia. Mereka tidak mengungsi ke bawah atau menjadi satu di pos pengungsian karena ada kekhawatiran air Danau Sentani naik," tutur Dirjen. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.