Hadir sebagai pembicara di kegiatan tersebut adalah Komunitas peduli lingkungan dari Kota Bandung.

Semua kegiatan acara di Festival #BhayPlastik Telkomsel ini dirancang sedemikian rupa agar tidak menggunakan plastik.

Hal ini sebagai upaya Telkomsel mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari.

Festival tersebut ditutup dengan aksi panggung Pusakata yang menambah syahdunya malam minggu  para millenial Bandung.

Setelah sukses menggelar #BhayPlastik Festival di 11 kota, Telkomsel akhirnya memilih Bandung sebagai kota terakhir dan puncak gerakan #BhayPlastik yang telah mereka mulai sejak Desember 2018 itu.

Fokus utama mereka dalam gerakan ini adalah generasi millenial yang dinilai berperan aktif dalam aksi nyata mengurangi sampah plastik.

Di akhir acara, Tribun Jabar berkesempatan mewawancara satu di antara pengunjung milenial yang datang.

Renita Priyanka (21), pengunjung asal Buah Batu, Bandung, mengaku, mengunjungi Festival #BhayPlastik untuk menonton langsung penampilan Pusakata.

Ia datang ke acara tersebut bersama teman-teman kuliahnya yang berjumlah 4 orang sejak pukul 5 sore.

"Acaranya seru banget. Selain bisa nonton gratis penampilan Pusakata dan musisi lainnya, kami juga mendapatkan banyak edukasi tentang sampah plastik. Mulai dari mengetahui bahayanya efek sampah plastik bagi lingkungan, hingga pemanfaatan limbah plastik menjadi barang berguna," ujar Renita kepada Tribun Jabar, ditemui di akhir acara Festival #BhayPlastik.

Renita berharap, semoga kedepannya Festival #BhayPlastik semakin meriah dan lebih banyak menghadirkan musisi ternama. (*)