Adhyaksa Apresiasi Kapolri Keluarkan Maklumat Netral di Pemilu 2019
Menurut Adiyaksa, ia sangat berharap jajaran kepolisian menjalankan maklumat tersebut. Ia mengatakan Polisi harus berada di tengah dalam Pemilu
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Menpora yang juga Ketua Relawan Pengawal Pemilu Adhyaksa Dault mengapresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang telah mengeluarkan perintah kepada jajarannya untuk netral dalam Pemilu 2019.
"Nah kami bersyukur dan apresiasi kapolri kenapa, karena kapolri sudah mengeluarkan maklumat telegram kepada seluruh bawahannya ada 10 poin yang kami baca adalah untuk tidak boleh berpihak," kata Adiyaksa usai diskusi masalah DPT di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan Cokroaminoto, Menteng Menteng, Jakarta, Selasa, (2/4/2019).
Menurut Adiyaksa, ia sangat berharap jajaran kepolisian menjalankan maklumat tersebut. Ia mengatakan Polisi harus berada di tengah dalam Pemilu dan bersikap netral sehingga Pemilu berlangsung Demokratis.
"Dengan adanya maklumat, itu menepis isu-isu yang menyatakan Polri terlibat. Yang terlibat itu adalah oknum-oknum dan ini mesti ditindak, kita terima kasih dan apresiasi sekali kapolri," katanya.
Baca: Sosialisasi Pemilu 2019, KPU Undang Ratusan Perwakilan Asing dan Organisasi Internasional
Sementara itu terkait Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz menurut Adiyaksa sebaiknya diberi sanksi hukum karena telah menyebarkan hoaks menyebut ada arahan dari Kapolres Garut untuk memenangkan salah satu pasangan Calon. Ia mengatakan Kapolsek tersebut telah membuat gaduh.
"Engga bisa selesai gitu aja ini harus diberi sanksi hukum kepada dia. Kenapa? karena dia telah ciptakan suasana yang tidak kondusif menjelang 15 hari ini," pungkasnya.