Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bursah Zarnubi: Gunakan Akal Sehat Jangan Percaya Isu Hoaks

Ketua Umum Koordinator Nasional Relawan Indonesia Jokowi (Kornas Reliji), Bursah Zarnubi, meminta pemilih dengan nalar logis menggunakan hak pilih.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bursah Zarnubi: Gunakan Akal Sehat Jangan Percaya Isu Hoaks
TRIBUNNEWS.COM/GLERY
Bursah Zarnubi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Koordinator Nasional Relawan Indonesia Jokowi (Kornas Reliji), Bursah Zarnubi, meminta pemilih dengan nalar logis menggunakan hak pilih di Pemilu 2019.

Menurut dia, jangan sampai pemilih memilih karena dipengaruhi informasi hoaks. Salah satunya mengenai calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo yang disebut terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Presiden Jokowi lahir tahun 1961 sehingga baru berumur 4 tahun saat terjadi pemberontakan G30S/PKI pada 1965. Mustahil anak umur 4 tahun terlibat PKI," kata Bursah, dalam keterangannya, Jumat (5/4/2019).

Selama menjabat sebagai presiden, dia menilai, Jokowi sangat dekat dengan umat islam. Dia melihat, mantan gubernur DKI Jakarta itu banyak membuat program yang mendorong kemajuan umat islam.

Baca: Rahasia Fajar/Rian Jungkalkan Marcus/Kevin di Malaysia Open 2019

"Selama 4,5 tahun menjadi presiden, Jokowi sangat dekat dengan umat Islam dan membuat banyak program untuk mendorong kemajuan umat Islam," kata dia.

Untuk itu, dia mengajak para relawan yang sebagian besar tergolong generasi milenial agar aktif dan gencar menyebarkan informasi berbagai kemajuan Indonesia di era Jokowi, baik via media sosial maupun secara langsung ke masyarakat melalui door to door.

Berita Rekomendasi

Menurut Bursah, Presiden Jokowi kini menjadi salah satu panutan pemimpin dunia karena sukses mewujudkan pembangunan berkeadilan, paduan demokrasi, moderasi dan Islam.

Dari segi ekonomi, kata Bursah, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terus stabil di angka 5 persen.

Baca: Jadwal Final Piala Presiden, Arema FC Tunggu Pemenang Antara Madura United vs Persebaya Surabaya

“Angka kemiskinan di Indonesia saat ini terus turun dan bahkan terendah dalam sejarah Indonesia yakni di angka 9,6 persen,” ujarnya.

Selain bidang ekonomi, Jokowi berhasil menjaga stabilitas keamanan. Terbukti hasil survei Gallups Law and Order yang menobatkan Indonesia menjadi negara teraman ke-9 di dunia. Stabilitas keamanan ini, menurut Bursah, terjadi antara lain karena soliditas Polri-TNI terjaga dengan baik.

Selama menggelar kampanye door to door inii, relawan reliji menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa brosur/liflet yang secara garis besar berisi empat isu utama.

Pertama, profil Jokowi sebagai pemimpin yang sederhana, merakyat, dan tidak KKN. Keluarganya juga sangat harmonis, cerminan keluarga sakinah mawaddah warrahmah.

Kedua, Profil Jokowi sebagai seorang muslim yang taat beribadah, dekat dengan umat Islam, rajin mengunjungi pesantren, dan giat memajukan ekonomi umat, antara lain melalui pembentukan bank wakaf dan mendorong kemitraan pengusaha besar dengan pesantren.

Ketiga, hasil kerja nyata 4 tahun pemerintahan Jokowi. Antara lain tentang pembangunan infrastruktur yang massif dan merata di seluruh Indonesia, tidak lagi Jawa sentris seperti di masa lalu.

"Juga komitmen Jokowi dalam memacu pembangunan kawasan pedesaan. Keempat, sosialisasi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai duet nasionalis-religius yang mengayomi semua golongan dan melanjutkan keberhasilan pembangunan Jokowi-JK," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas