BAZNAS Bantu Modal Usaha Guru Madrasah yang Tinggal di Gubuk
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan kepada Karita (31 tahun) seorang guru madrasah asal Indramayu
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan kepada Karita (31 tahun) seorang guru madrasah asal Indramayu yang kisahnya sempat viral jadi perbincangan di aplikasi percakapan karena ia tinggal di sebuah gubuk di Desa Luwi Gede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.
Direktur Utama BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, BAZNAS membantu menguatkan usaha sampingannya sebagai tukang jahit dengan mendistribusikan sebuah mesin jahit obras dan perlengkapan jahit dengan harapan lebih banyak pelanggan yang dapat terlayani dan perkonomian Bapak Karita bisa meningkat.
"Bapak Karita sangat membutuhkan bantuan cepat, karena itu BAZNAS mengerahkan Tim Layanan Aktif BAZNAS (LAB) dibantu warga setempat membantu Bapak Karita, dengan mendistribusikan sebuah mesin obras jahit dan perlengkapannya, juga dilakukan pengecatan di kiosnya agar usahanya lebih menarik pelanggan," katanya.
Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Karita sebab selain mengajar di salah satu Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) swasta di Kabupaten Indramayu, Karita menghidupi keluarganya dengan membuka jasa jahitan. Saat tim mendatangi rumahnya, Karita menginginkan sebuah mesin obras karena mesin jahit yang sudah ada juga tak bisa melayani pesanan dengan baik.
Sementara itu, Bapak Karita mengatakan, ia merasa sangat bahagia karena terbantu oleh BAZNAS, bantuan yang disalurkan ia berharap dapat meningkatkan pendapatan sehingga bisa menafkahi keluarganya dengan baik.
"Saya ucapkan kepada BAZNAS sangat-sangat beribu-ribu terima kasih atas kebaikan beliau untuk semuanya. Semoga mesin jahit ini bermafaat untuk keluarga saya, menafkahi untuk anak istri saya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.