Rini Soemarno Bantah Ada Kampanye Terselubung di HUT BUMN
Menurut Rini, rangkaian acara HUT BUMN sudah digencarkan dari beberapa bulan sebelumnya
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat bicara terkait polemik di sosial media bahwa ada kampanye terselubung pada acara HUT ke-21 BUMN.
Pasalnya, perayaan ultah BUMN itu jatuh pada hari yang sama dengan jadwal kampanye akbar capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin di Gelora Bung Karno pada 13 April 2019 mendatang.
"Nah, itu saya enggak mengerti, kenapa? Enggak ada. Maaf ya, sorry ini enggak kampanye terselubung," kata Rini di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
Menurut Rini Soemarno, rangkaian acara HUT BUMN sudah digencarkan dari beberapa bulan sebelumnya.
"Hut BUMN yang ke-21 jatuh tanggal 13, jadi dari awal sudah bikin jadwal. Kita bikin acara ultah dimana-mana, BUMN kan di seluruh Indonesia, minggu lalu di Sidoarjo Jawa Timur. Minggu sebelumnya di Medan," jelasnya.
Selain itu, Rini menjelaskan mengapa kawasan Monas dipilih sebagai lokasi acara puncak HUT BUMN. Hal itu karena Monas lokasi gedung baru salah satu perusahaan berpelat merah yang akan dibangun yaitu DanaReksa.
"Seluruh karyawan BUMN kalau mau ikut acara itu harus mendaftarkan diri melalui LinkAja, karena kita pada saat yg sama ada Festival LinkAja. Eh ternyata di GBK ada kampanye," kata mantan Presiden Direktur Astra itu.
Sementara itu, Ketua forum Humas BUMN Rohan Hafas mengatakan isu itu sepertinya dimunculkan oleh pihak-pihak yang panik karena pemilu akan berlangsung dalam waktu yang tidak lama lagi.
“Isu tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pada 13 April memang hari tanggal berulang tahunnya Kementerian BUMN dan kami ingin menggembirakan pegawai-pegawai BUMN yang atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlasnya telah membawa BUMN berkembang dan bersinergi sangat baik sehingga mampu mencatatkan laba hingga ratusan triliun, jauh lebih baik dibanding tahun 2014 sewaktu awal ditangani Bu Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno,” kata Rohan Hafas.
“Karyawan BUMN itu ada 1 juta dari 143 perusahaan, untuk tempat yang paling cocok ya di Monas atau GBK. Jadi kalau dengan keluarga bisa 3 juta mungkin membuat panik di saat-saat masa kampanye ya. Padahal kita merayakannya hanya internal. Mau kampanye apa kalau hanya internal,” tambahnya.
Rohan menjelaskan, Rangkaian HUT BUMN sudah dimulai sejak Februari 2019 dengan promosi aktivasi aplikasi LinkAja.
Selain itu, lanjutnya, ada kegiatan kerja bakti antara BUMN dan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan dan mengadakan kelas-kelas kreatif maupun magang bersertifikat sebanyak 11 ribu kesempatan magang kepada universitas-universitas di berbagai daerah seluruh Indonesia, khususnya daerah-daerah kecil seperti Ciamis, tasik, dan lainnya.
“Jadi intinya, kami itu cuma ingin berulang tahun," pungkasnya.
Baca: Hasil Akhir Liverpool vs Porto, Leg Pertama Babak Perempat Final Liga Champions, The Reds Menang 2-0
Diberitakan sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menduga ada kampanye terselubung di balik acara yang akan diselenggarakan BUMN.
Awalnya, melalui akun Twitter pribadinya, Said Didu bertanya-tanya dengan munculnya surat dari Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro tentang acara yang akan digelar BUMN.
Dalam surat itu berisikan sebuah himbauan kepada karyawan BUMN untuk segera mendaftarkan data diri beserta keluarga untuk keperluan kegiatan Jalan Sehat HUT BUMN 7 April 2019 di Sidoarjo.