BERITA FOTO: Kegigihan Petugas Mengantar Surat Suara ke Pelosok Pakai Gerobak, Kuda, Perahu, Dipikul
Komisioner KPU NTT, Yosafat Koli, mengatakan logistik pemilu dikirim dengan pesawat Hercules milik TNI AU (15/01).
Editor: Hasanudin Aco
Sementara itu, di Kecamatan Tempurejo, Jember, pengiriman surat suara ke Desa Andongrejo dilakukan dengan menggunakan kuda.
"Kuda dipakai karena lokasi yang dituju terisolir, artinya tidak bisa dijangkau dengan kendaraan beroda," kata Ketua KPU Kabupaten Jember Achmad Anis
Anis, yang memastikan logistik telah terpenuhi 100 persen di wilayahnya, menambahkan petugas berkendara sekitar 30 kilometer mencapai tujuan.
Penyelenggara pemilu di Sulawesi Tengah juga menghadapi medan yang menantang.
Naharuddin, Komisioner KPU Sulawesti Tengah, mengatakan petugas KPU perlu berjalan kaki dua hari dua malam dari Kecamatan Pagimana, Banggai, menuju Desa Baloadoda.
Sementara itu, daerah lain dijangkau dengan menggunakan sampan kayu, seperti dari Desa Moleono, Petasia Barat, Morowali Utara, ke Dusun Peilia.
"Jarak tempuhnya sehari dengan naik perahu sampan menyusuri sungai hingga sampai tujuan," ujar Naharuddin.
Naharuddin mengatakan pengiriman surat suara memang terlebih dahulu difokuskan pada daerah-daerah terpencil.
Hingga satu hari menjelang pemilihan umum, ia mengklaim, semua surat suara itu sudah tiba di daerah-daerah pelosok.
Ketiadaan beberapa formulir yang dibutuhkan
Meski mengklaim tersedianya surat suara, beberapa penyelenggara pemilu di tingkat daerah mengatakan hingga kini mereka belum mendapatkan C1 Plano Hologram atau kertas resmi yang digunakan untuk mencatat hasil pemungutan suara.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Zulfikar Adun, mengatakan komite sudah melaporkan kekurangan ini ke KPU Pusat sejak awal April. Namun, katanya, hingga saat ini kebutuhan itu belum dipenuhi.
Meski begitu, ujarnya, KPU telah memberikan arahan terkait ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.