Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Dilindungi Asuransi, KPU Se-Indonesia Akan Patungan Santuni Petugas Pemilu yang Meninggal

KPU seluruh Indonesia akan gotong royong bersama-sama untuk memberikan tanda kasih santunan kepada pihak keluarga korban

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Belum Dilindungi Asuransi, KPU Se-Indonesia Akan Patungan Santuni Petugas Pemilu yang Meninggal
KOMPAS.com/Devina Halim
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menyebut jajaran KPU yang tersebar di seluruh Indonesia akan gotong royong secara bersama-sama mengumpulkan uang santunan membantu para penyelenggara Pemilu yang gugur saat dan usai menjalankan tugasnya.

"KPU seluruh Indonesia akan gotong royong bersama-sama untuk memberikan tanda kasih santunan kepada pihak keluarga korban," ungkap Wahyu saat dihubungi, Minggu, (21/4/2019).

Hal itu dilakukan sebagai upaya pengganti, lantaran para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sejatinya memang belum dilindungi fasilitas asuransi kesehatan.

Dirinya secara pribadi juga sangat prihatin dan turut berduka cita atas peristiwa gugurnya penyelenggara Pemilu karena tugas yang mereka emban.

Baca: TAYANG SEKARANG - Live Streaming Everton vs Manchester United beIN Sports 1 via MAXstream

Setidaknya, ada sekitar 30 orang petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan dan penyakit yang diderita.

"Kami tentu sangat prihatin dengan berita duka itu, karena memang penyelenggara kita belum difasilitasi asuransi kesehatan," ujar Wahyu.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pihak pembuat undang-undang meracik regulasi ataupun formula Pemilu yang lebih baik lagi ke depannya.

"Semoga ini menjadi masukan bagi pembuat undang-undang untuk memformulakan sistem pemilu untuk pemilu berikutnya," sebut Wahyu.

Sebelumnya dikabarkan, 30 orang petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan saat melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu. Peristiwa ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Adapun peristiwa ini tersebar di beberapa provinsi, yakni Jawa Barat sebanyak 10 petugas. Seperti di TPS 1 Cipandak, Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Somantri (51) yang dikabarkan meninggal dunia.

Kemudian masih di provinsi yang sama, ada dua ketua KPPS di Kabupaten Bogor meninggal karena kelelahan.

Berpindah ke Jawa Timur, sembilan petugas mengembuskan nafas terakhirnya. Mereka yakni 5 petugas KPPS, 2 petugas PPS, 1 petugas linmas, dan 1 petugas pembantu KPU.

Sedangkan di wilayah Jawa Tengah, ada 8 KPPS dan petugas TPS yang meninggal dunia. Mereka tersebar di Kabupaten Demak, Banyumas, Sukoharjo, Banjarnegara, dan Rembang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas